Politikus PDIP Sebut KAMI Hanya Representasi Barisan Sakit Hati
"Namanya saja Koalisi Aksi. Jadi di situ yang ada hanya aksi politik,"
Sejumlah tokoh oposisi mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Namun, deklarasi itu disoroti karena mengumpulkan massa yang besar dan tak menerapkan protokol kesehatan
PDIP menyindir koalisi yang diinisiasi Din Syamsudin, Gatot Nurmantyo, Amien Rais, Rocky Gerung dan lain-lain. KAMI disindir lantaran tidak menerapkan protokol kesehatan saat deklarasi.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Siapa yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus? Sementara itu ada paslon Ridwan Kamil-Suswono yang didukung 15 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan sejumlah petinggi PDIP berkumpul di Bali.
"Namanya saja Koalisi Aksi. Jadi di situ yang ada hanya aksi politik. Jangankan menyelamatkan Indonesia, menjaga disiplin deklarasi dengan mematuhi protokol Covid-19 saja tidak bisa. Bandingkan dengan upacara HUT Kemerdekaan RI oleh DPP PDI Perjuangan di Lapangan Banteng, yang sangat tertib dan berdisiplin," kata Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito, dalam keterangannya, Selasa (18/8).
Menurut Wanto, kredibilitas KAMI tergerus dengan karakter inisiatornya yang lebih mengedepankan manuver politik. Wanto menuturkan kader PDIP seluruh Indonesia percaya rakyat Indonesia sudah semakin cerdas. Rakyat punya intuisi kolektif guna membedakan mana pemimpin yang mumpuni dan bekerja keras bagi negeri.
"Rakyat bisa membedakan yang mana yang niat jadi pemimpin tapi nyatanya hanya mengejar mimpi. Kami meragukan maksud deklarator KAMI, kecuali hanya sebagai representasi mewakili barisan sakit hati," kata dia.
Menurut Wanto, rakyat sudah paham bagaimana sosok para deklarator gerakan tersebut. Kental aroma gerakan oposan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dengan dalil menyelamatkan rakyat.
"Grass roots PDI Perjuangan itu jelas. Taat azas. Bu Mega selalu bela Pak Jokowi, maka kami juga pasang badan untuk Pak Jokowi," katanya.
Lebih lanjut, dia bilang gerakan tersebut kental nuansa post power syndrom terlihat dari deklaratornya. "Terlebih begitu kental nuansa post power syndrome dari para deklarator yang hadir. Maka gerakan KAMI tersebut sebenarnya bentuk gerakan menyelamatkan mimpi kekuasaan masing-masing. Kami tidak habis pikir atas berbagai manuver politik yang terbukti tidak laku tersebut," pungkasnya.
Secara terpisah, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto enggan mengomentari deklarasi KAMI. Menurut Hasto, pernyataan Ketua DPC PDIP itu sudah cukup menanggapi.
"Biarlah Ketua DPC PDI Perjuangan yang menanggapi. Skala prioritas Partai saat ini adalah menyatu dan bergotong royong dengan rakyat di dalam mengatasi dampak Covid-19, bukan menanggapi deklarasi KAMI. Karena sikap mereka ke Pak Jokowi seperti itu, tanpa diperintah, rakyat dan grass roots Partai merespons cepat manuver elit KAMI," ucap Hasto.
Baca juga:
PSI Sebut KAMI Kebelet Kekuasaan
Gatot Nurmantyo Pasang Badan Bila Deklarasi KAMI Bermasalah Hukum
Gatot Nurmantyo Bicara Proxy War dan Pemimpin Boneka di Deklarasi KAMI
Satgas Covid-19 Sebut Deklarasi KAMI Langgar Protokol Kesehatan
PAN Harap KAMI Lahirkan Gagasan Konstruktif untuk Rakyat Terdampak Covid-19