Politisi Demokrat nilai poros ketiga bisa dinginkan suhu politik
Politisi Demokrat nilai poros ketiga bisa dinginkan suhu politik. Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendukung adanya poros ketiga dalam Pilpres 2019. Sebab jika hanya ada dua poros, kata Ferdinand, akan terjadi perpecahan di Indonesia.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendukung adanya poros ketiga dalam Pilpres 2019. Sebab jika hanya ada dua poros, kata Ferdinand, akan terjadi perpecahan di Indonesia.
"Gambaran saya kira-kira akan terjadi perpecahan serius bangsa ini, situasi anarki dan mungkin kericuhan dimana-dimana. Itulah yang bisa saya bayangkan terjadi bila melihat kerasnya perbedaan antara pendukung kedua belah pihak saat ini," Kata Ferdinand pada wartawan, Jumat (16/3).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Menurutnya, kehadiran poros ketiga bisa membuat kondisi politik negara tenang. Serta tambahnya, bisa membuat alternatif pilihan bagu masyarakat.
"Poros ini diharap akan menjadi saluran pendingin suhu politik yang panas, poros ini akan menjadi solusi bagi kebuntuan politik yang membuat banyak pihak frustasi dalam hidup berbangsa dan bernegara, poros ini akan menjadi poros penengah dan menjadi alternatif bagi publik," ungkapnya.
"Di situlah letaknya mengapa Poros Baru Ke Tiga menjadi perlu dan menjadi kebutuhan. Bukan sekadar keinginan untuk mencari kekuasaan, tapi demi masa depan bangsa, demi kesatuan dan demi kondusifitas negara kita," tandasnya.
Diketahui, saat ini calon terkuat dalam Pilpres 2019 adalah Jokowi dan Prabowo. Jokowi telah diusung oleh lima partai pendukungnya yakni PDIP, NasDem, Golkar, PPP, dan Hanura.
Sedangkan Prabowo hingga kini belum resmi menyatakan diri akan maju dalam Pilpres mendatang. Namun sebanyak 34 DPD Partai Gerindra sudah menyatakan dukungannya untuk mengusung Prabowo sebagai calon presiden. PKS juga telah menyatakan dirinya akan tetap berkoalisi Gerindra.
Di sisi lain, ada beberapa partai yang belum menentukan arah dukungan seperti PKB, PAN, dan Demokrat. Tiga partai itu telah menggelar pertemuan untuk membahas peluang membentuk poros ketiga.
Baca juga:
Jokowi boleh kampanye pakai mobil kenegaraan
Masuk kandidat Cawapres Prabowo, Mahfud MD bilang 'bisa dibicarakan'
Airlangga berpeluang besar jadi Cawapres Jokowi, ini alasannya
Gerindra kaji 15 nama bakal Cawapres Prabowo, Anies, AHY dan Mahfud MD masuk
Usai Pilkada serentak 2018, Golkar bahas Cawapres Jokowi
Hampir pasti koalisi dengan Gerindra, PKS siapkan 3 nama Cawapres
Klarifikasi, KPU tegaskan presiden harus cuti saat kampanye Pilpres