Poltracking: Ahok dan Risma sama-sama disukai warga Jakarta
Keduanya memperoleh angka yang sama dalam tingkat kesukaan publik, disusul kemudian Ustaz Yusuf Mansur & Anies Baswedan.
Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terhadap elektabilitas sejumlah nama yang disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada tahun 2017. Dalam survei tersebut nama calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki elektabilitas tertinggi di atas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, disusul kemudian bakal cagub dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno dan mantan Mendikbud Anies Baswedan.
"Terkait elektabilitas, mayoritas publik memilih Ahok 40,77 persen, disusul Risma 13,85 persen, Sandiaga Uno 9,23 persen dan Anies Baswedan 8,92 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (15/9).
Meski elektabilitas Ahok unggul jauh dari Risma, Survei Poltracking menemukan bahwa tingkat akseptabilitas atau tingkat kesukaan publik, Ahok dan Risma dalam posisi yang sama. Keduanya memperoleh angka yang sama dalam tingkat kesukaan publik, disusul kemudian Ustaz Yusuf Mansur dan Anies Baswedan.
"Ahok 64 persen, juga Tri Rismaharini 64 persen, Yusuf Mansur 63 persen dan Anies Baswedan 53 persen. Ini merupakan nama-nama yang disukai publik," katanya.
Sementara, untuk tingkat popularitas, Ahok juga menjadi calon Gubernur paling populer, peringkat kedua justru ditempati oleh Yusuf Mansur dan disusul oleh Risma di peringkat ketiga.
"Ahok 92.56 persen, Yusuf Mansur 79.49 persen, Risma 72.82 persen dan Anies Baswedan 71.79 persen," kata Hanta.
Poltracking Indonesia melakukan survei ini terhadap warga Jakarta pada tanggal 6-9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random samping. Jumlah responden 400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini bertujuan ingin melihat persepsi dan prilaku masyarakat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.