PPP: Peluang cawapres Jokowi dari parpol atau non parpol sama besarnya
Anggota Komisi III DPR ini juga menegaskan, cawapres Jokowi tidak akan jauh dari nama-nama yang sering beredar di media massa. Meskipun tambahnya, penentuan cawapres juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal di luar koalisi.
Sekretaris Jenderal (sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai peluang tokoh dari partai politik maupun non-partai politik sama besarnya dipilih sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Meskipun, kata dia, setiap calon yang berasal dari partai politik atau non partai politik memiliki kelebihan dak kekurangan masing-masing.
"Saya kira sama besarnya atau sama kecilnya antara partai politik dan non partai politik. Meskipun tentu ada pihak-pihak berkepentingan di luar sesuai dengan kepentingannya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
Kata Arsul, sebelum difinalisasi, nama yang dipilih Jokowi akan didiskusikan dengan partai koalisi.
"Beliau menyampaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, untuk bertemu antara ketum partai. Intinya akan segera difinalkan soal komposisi dari partai koalisi baik bertambah atau tidak bertambah dari yang sudah ada, lima parpol yang ada di parlemen, bertambah atau tidak itu akan segera difinalkan," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR ini juga menegaskan, cawapres Jokowi tidak akan jauh dari nama-nama yang sering beredar di media massa. Meskipun tambahnya, penentuan cawapres juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal di luar koalisi.
"Tapi bahasanya menurut Mas Romi adalah tidak jauh dari 10 nama itu," ucapnya.
Jokowi mengatakan, dari 10 nama bakal cawapres, saat ini sudah mengerucut menjadi lima nama saja. Namun, dia mengatakan, publik harus bersabar menunggu pengumuman resmi dari koalisinya nanti.
Baca juga:
PDIP tak mau buru-buru daftarkan Jokowi dan pasangannya ke KPU
PKB nilai Mahfud MD tak bisa wakili NU
Jokowi soal cawapres: Sepuluh mengerucut ke lima
Cawapres untuk Jokowi yang masih menjadi misteri
NasDem puji Mahfud MD, mahaguru yang cocok dengan Jokowi
Jaga soliditas koalisi, NasDem usul Jokowi pilih cawapres non partai