PPP Tolak konvensi dan ancam cabut dukungan dari Ridwan Kamil
Ridwan Kamil terancam ditinggalkan PPP di Pilgub Jabar tahun depan. Penyebabnya konvensi untuk pemilihan pendamping sang Wali Kota Bandung itu berpotensi menimbulkan pertikaian.
Ridwan Kamil terancam ditinggalkan PPP di Pilgub Jabar tahun depan. Penyebabnya konvensi untuk pemilihan pendamping sang Wali Kota Bandung itu berpotensi menimbulkan pertikaian.
Seperti diketahui, pria yang karib disapa Emil ini sudah mendapatkan dukungan dari NasDem, PPP, PKB dan Golkar.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
PPP menawarkan Uu Ruzhanul Ulum sementara PKB memunculkan Syaiful Huda. Partai Golkar yang terakhir ikut bergabung dalam koalisi menunjuk kadernya, Daniel Muttaqien.
Belakangan, Uu dan Daniel menjadi nama yang bersaing ketat memperebutkan kursi calon wakil gubernur. Namun Emil yang tidak menunjukkan sikap tegas memilih salah satu di antara keduanya memunculkan ide konvensi.
Ide itu mendapat tentangan dari PPP. Partai berlambang Kabah bahkan mengancam menarik dukungan.
Ketua DPW PPP Jabar, Ade Mubawaroh Yasin menilai wacana konvensi tidak relevan, bahkan bisa merusak jalinan koalisi yang sudah terbentuk antar partai koalisi.
"Konvensi hanya akan menimbulkan persaingan antarkoalisi. Emil sebaiknya mengedepankan komunikasi," ucapnya saat dihubungi, Kamis (7/12).
PPP sebut hanya akan mengusung Ridwan Kamil dengan catatan, Uu dipilih sebagai wakil. Hal itu merupakan bagian komitmen dan perjuangan partainya untuk memunculkan kader.
Dihubungi terpisah, pakar politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi menyebut, konvensi belum tentu efektif, malah akan mempengaruhi dukungan yang sudah diberikan.
"Jangan mengurai benang yang sudah menjadi kain, artinya kita tidak tahu deal apa yang sudah dibangun RK (Ridwan Kamil) dengan parpol koalisi. Tapi rasanya tidak mungkin tanpa kesepakatan," terangnya.
Ia menilai konvensi bisa jadi sebuah pengingkaran. Daripada konvensi, Karim menyebut lebih baik dibicarakan dengan koalisi. Sejauh pengamatannya, RK belum pernah melakukan komunikasi bersama sama dengan parpol koalisi.
"Keputusannya di RK sendiri, chemistry-nya dengan siapa. Sinerginya dengan siapa. Calon Wagub juga punya kelemahan dan keterbatasan kalau dilihat dari wilayah. Daniel hanya utara, Uu (Ruzhanul Ulum) di Priangan timur. Padahal desa-desa sangat banyak, lebih dari 5.000 desa," terangnya.
Karim pun khawatir, konvensi akan menimbulkan efek subliminal yang menguat. Alih-alih dianggap demokratis, malah yang muncul, RK tidak mau mengambil risiko.
"Menurut saya ide konvensi buah dari kebingungan yang dibuatnya sendiri. Kita tidak tahu komunikasi yang dilakukan dengan partai pendukung. Saya menduga dukungan yang didapat dibarter dengan janji posisi wakil. Mereka (parpol pendukung) saat ini menagih janji," pungkasnya.
Baca juga:
Tak pilih Uu jadi pendamping, PPP bicara kemungkinan tarik dukungan dari Emil
Ketum PPP sindir Ridwan Kamil terlalu banyak janji jadi susah pilih Cawagub
Kiai PPP dukung Gus Ipul, Romahurmuziy condong ke Khofifah
PPP pilih Khofifah, Gus Ipul singgung uang pendaftaran & penuhi undangan
Hadir Rapimwil PPP Jatim, Khofifah diminta paparkan visi dan misi