PPP ungkap koalisi Jokowi sempat tunggu Demokrat sebelum deklarasi
Namun, kata Romi, tak ada sinyal partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini akan datang hingga akhir Jokowi mengumumkan cawapresnya.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi mengungkapkan koalisi Joko Widodo atau Jokowi sempat menunggu kedatangan Partai Demokrat untuk merapat jelang deklarasi. Namun, kata Romi, tak ada sinyal partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini akan datang hingga akhir Jokowi mengumumkan cawapresnya.
"Kita sudah memberi kesempatan sampai dengan tadi. Sebelum di sini kita membahasnya dalam kesempatan yang lebih terbatas. Dan kita belum mendapatkan sinyal dari partai Demokrat sama sekali tentang akan bergabung," ucap Romi di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Dia menuturkan, sekitar Pukul 14.00 WIB, ada pihak Demokrat yang dikatakan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa masih ada kemungkinan untuk merapat.
"Dari Pak SBY bahwa masih 50 persen kemungkinan. Tentu kita tidak bisa menunggu lagi. Ini injury time, malam terakhir sebelum pendaftaran. Maka kemudian tidak konfirmasi lagi setelah jam 2, maka kita putuskan," ungkap Romi.
Karenanya, meski masih ada kesempatan secara teorinya, dalam situasi politik sudah tak bisa.
"Teoritik bisa, tapi secara politik sudah tidak mungkin," pungkasnya.