Prabowo bakal undang SBY ke Hambalang pekan ini
Prabowo bakal undang SBY ke Hambalang pekan ini. Salah satu isu yang bakal dibahas yakni UU Pemilu, terutama soal penerapan ambang batas pencalonan Presiden. Arief berujar, baik Gerindra dan Demokrat memiliki pandangan yang sama bahwa ambang batas pencalonan Presiden di Pemilu 2019 melanggar konstitusi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, Ketua Umum Prabowo Subianto akan mengundang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Hambalang, Bogor akhir pekan ini. Kedua tokoh ini disebut akan membahas sejumlah isu dan agenda politik.
"Mungkin minggu-minggu ini. Paling di akhir pekan," kata Arief saat dihubungi, Selasa (1/8).
Salah satu isu yang bakal dibahas yakni UU Pemilu, terutama soal penerapan ambang batas pencalonan Presiden. Arief berujar, baik Gerindra dan Demokrat memiliki pandangan yang sama bahwa ambang batas pencalonan Presiden di Pemilu 2019 melanggar konstitusi.
"Tentang yang paling krusial itu UU Pemilu dengan PT 20 persen. Kita melihatnya sebuah pelanggaran konstitusi bagi rakyat. Rakyat kehilangan hak konstitusinya, terutama rakyat yang jadi pemilu pemula pada 2019 nanti," tegasnya.
Arief menganggap, dipakainya ambang batas justru akan menghilangkan hak politik dari warga negara, semisal pemilih pemula. Penyebabnya, karena pemilih pemula belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pemilu 2014.
"Dimana pemilih pemula kehilangan haknya mengusung orang jadi capres. Karena PT yang digunakan, tahun 2014. Hasil pemilu 2014. Artinya pemilih pemula itu bukan bagian dari pemilih 2014," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Arief, Partai Gerindra bakal mendukung pihak manapun yang ingin menggugat UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Arief mengklaim telah mengonsolidasikan pemilih pemula untuk melakukan perlawanan terhadap UU Pemilu.
"Pada minggu-minggu ini akan dilakukan Judicial Review. Ini akan didukung oleh kami dalam sebuah gerakan politik dan moral," tambah Arief.
Selain membicarakan masalah UU Pemilu, pertemuan antara SBY-Prabowo akan membicarakan kerjasama di Pilkada serentak 2018 serta masalah ekonomi terkini.
"Lalu mengenai keadaan ekonomi indonesia yang semakin kurang membaik dan terutama APBN 2018 nanti. Bagaimana sikap partai terhadap APBN yang akan diajukan pemerintah," tandasnya.
Dia menepis kedua belah pihak bakal membahas rencana duet Prabowo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Nama AHY santer bakal disandingkan dengan Prabowo di Pilpres 2019. Hal ini menyusul keputusan Rapimnas Demokrat yang memutuskan mengusung calon sebagai capres atau cawapres di Lombok, NTB beberapa waktu lalu.
"Itu masih jauh. Kita belum bicarakan itu. Kita masih fokus mengembalikan hak konstitusi rakyat yang terancam karena UU Pemilu tersebut," tutup Arief.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan dibuat rutin sebulan sekali. Saat bertemu di kediaman SBY, Cikeas, Bogor pada Kamis (27/7) lalu, kata Fadli, keduanya sepakat melanjutkan di rumah Prabowo di Hambalang.
"Kami berharap bisa mengundang Pak SBY ke Hambalang (kediaman Prabowo)," kata Fadli.
Meski akan membuat rutin pertemuan SBY dan Prabowo, Fadli menyebut pertemuan kedua tokoh itu belum membicarakan koalisi di Pemilu 2019.
Pertemuan itu, hanya membahas seputar Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu khususnya mengenai ambang batas presiden.
Kendati demikian, Fadli tak menampik kerjasama antata Demokrat dengan Gerindra kemungkinan besar akan terjadi di Pilkada serentak 2018.