Prabowo bertemu Amien Rais di Yogyakarta, ini kata Gerindra
Meski menyanggupi, lanjut Sodik, Prabowo berencana membahas masalah pencapresan dalam rapat DPP. Sebab, dia mengklaim Prabowo tak ingin memaksakan diri maju karena banyak kader-kader Gerindra yang layak menjadi capres.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara upacara Hari Pahlawan di kompleks SD Budi Mulia Dua, sekolah binaan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais di Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, hari ini.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan kehadiran Prabowo itu untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan arahan kepada siswa dan guru terkait semangat kepahlawanan.
"Jadi acara silaturahmi, acara memberikan binaan semangat kepahlawan untuk para siswa dan para guru, kemudian salat subuh. Hanya itu saja," kata Sodik saat dihubungi, Senin (13/11).
Disinggung soal rencana Gerindra mencalonkan Prabowo sebagai calon Presiden di Pemilu 2019, Sodik mengungkapkan, seluruh kader meminta Prabowo untuk maju. Dorongan tersebut disampaikan saat konfrensi nasional Partai Gerindra di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu.
Dalam acara tersebut, kata Sodik, Prabowo merespons dengan mengatakan dirinya ingin menjadi capres bukan untuk kepentingan pribadi melainkan bangsa dan negara.
"Beliau sendiri mengatakan bahwa saya dari dulu kan maju jadi presiden itu adalah bukan untuk saya, untuk bangsa," ungkapnya.
Sodik menyebut Prabowo siap kembali menjajal persaingan di Pilpres 2019 jika seluruh kader memandang kekuasaan bisa menjadi alat perjuangan untuk membangun bangsa.
"Kalau kalian memang menganggap perlu saya bagian dari alat perjuangan kalian, itu mohon begitu kalimatnya ya, bahwa kalau memang kalian merasa perlu saya sebagai alat dari perjuangan kalian, dianggap alat yang paling bagus, saya walaupun sudah tua saya akan menerima tugas tersebut," tandasnya.
Meski menyanggupi, lanjut Sodik, Prabowo berencana membahas masalah pencapresan dalam rapat DPP. Sebab, dia mengklaim Prabowo tak ingin memaksakan diri maju karena banyak kader-kader Gerindra yang layak menjadi capres.
"Begitu pernyataannya. Satu poinnya jadi presiden adalah bukan tujuan, tapi alat perjuangan dan saya siap jadi alat perjuangan jika menurut kalian saya dianggap alat yang bagus," tukasnya.