Prabowo disebut bersedia terima cawapres hasil Ijtima
Fadli menegaskan penentuan posisi harus tetap melalui mekanisme pembahasan di koalisi pendukung Prabowo, meski rekomendasi berasal dari forum Ijtima Ulama.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Prabowo Subianto bersedia menggandeng satu dari dua nama calon wakil presiden hasil rekomendasi Ijtima Ulama GNPF dan tokoh nasional. Namun, dengan syarat nama tersebut diterima pula oleh koalisi partai pendukung Prabowo.
"Ya kalau itu disepakati oleh partai-partai koalisi kenapa tidak gitu ya," katanya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (30/7).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
Fadli menegaskan penentuan posisi harus tetap melalui mekanisme pembahasan di koalisi pendukung Prabowo, meski rekomendasi berasal dari forum Ijtima Ulama.
"Ini kan mekanisme yang tadi disampaikan oleh pak Prabowo itu kan mekanisme partai, karena memang partai politik lah yang mencalonkan presiden dan wakil presiden," terangnya.
Forum Ijtima Ulama GNPF menginginkan Prabowo berduet dengan sosok yang berlatarbelakang religius. Untuk itu, para ulama GNPF mengusulkan nama Ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri. Gerindra akan membicarakan paket capres-cawapres tersebut.
"Ya saya kira nanti akan membicarakan hal itu," tandas Fadli.