Prabowo Gempur Jateng, Jokowi 'Counter Attack' di Jabar
Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi tempat yang paling menarik perhatian setiap pemilu presiden. Wajar, dua lokasi ini memiliki jumlah pemilih paling banyak di Indonesia. Di Jawa Barat, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 32,6 juta orang. Sementara di Jawa Tengah, jumlah DPT mencapai 27,4 juta.
Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi tempat yang paling menarik perhatian setiap pemilu presiden. Wajar, dua lokasi ini memiliki jumlah pemilih paling banyak di Indonesia.
Di Jawa Barat, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 32,6 juta orang. Sementara di Jawa Tengah, jumlah DPT mencapai 27,4 juta.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Menariknya, dalam Pilpres 2019, dua kubu yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga saling serang di daerah pertahanan. Prabowo menyerang Jawa Tengah yang dikenal sebagai kandang banteng. Sementara Jokowi counter attack di Jawa Barat. Pada pemilu periode lalu, Prabowo menang besar di tanah pasundan.
Pada Pilpres 2014 lalu, di Provinsi Jawa Tengah, Jokowi-JK unggul 66,65 persen dengan jumlah suara 12.959.540. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta 33,35 persen dengan jumlah 6.485.720 suara. Selisihnya 6.473.820 suara.
Prabowo dan Sandiaga tengah gencar keliling di basis massa terbesar PDIP. Bahkan, Prabowo-Sandi mendirikan sejumlah posko di Jateng, termasuk di dekat kediaman Jokowi di Solo.
Rabu (13/2) kemarin, Prabowo kampanye di Purbalingga. Ribuan orang menyaksikan kampanye mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Bapak ibu sekalian rakyat Slinga Kabupaten Purbalingga yang saya hormati dan saya cintai, saudara-saudara sekalian para tokoh agama dan tokoh masyarakat, terimakasih atas sambutan yang telah kalian berikan kepada saya dan rombongan yang begitu meriah dan baik," kata Prabowo dihadapan ribuan tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga sekitar di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (13/2).
Prabowo Kampanye di Purbalingga ©2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra
Sandiaga juga sejak awal kampanye telah keliling ke sejumlah daerah di Jateng. Misalnya, Brebes, Wonogiri, Klaten, Tegal, Rembang, Pekalongan, Semarang, Karanganyar hingga Kudus. Sejumlah tokoh-tokoh penting juga ditemui demi mendapatkan simpati dan dukungan, termasuk ke pimpinan pondok pesantren.
Hasil Pilgub Jateng 2018 yang tak kalah jauh dari PDIP, pemicu semangat Prabowo-Sandi bisa mengejar ketertinggal di Jateng. Meskipun diakui, menggempur kandang banteng bukan perkara mudah untuk kubu oposisi yang didukung oleh Gerindra, Demokrat, PAN, PKS dan Berkarya itu.
"Mungkin di Jateng dan Jatim kami harus bekerja lebih keras lagi. Terutama Jateng ya," kata Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2).
Selain berusaha meraih suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang merupakan basis pasangan Jokowi-Ma'ruf, BPN juga mempertahankan basis suaranya. Mulai dari Jawa Barat dan Sulawesi.
"Saya kira kita terus jalan, Pak Prabowo juga terus jalan di wilayah-wilayah yang sekarang merupakan basis," ungkap Fadli.
Meskipun digempur habis-habisan oleh Prabowo. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tetap yakin Jokowi menang telak di Jateng. Setidaknya, keyakinan itu didasarkan hasil survei yang dimiliki kubu petahana.
"Karena Jateng sudah bisa dipastikan kemenangan bagi pak Jokowi, saat ini (elektabilitas) sudah mencapai 67 persen bagi pak Jokowi-Amin, dan terus kami pertebal," kata Hasto di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2).
Jokowi Counter Attack
Sebaliknya di Jawa Barat, Jokowi tengah menggunakan semua instrumen tim pemenangan untuk menggerus suara Prabowo di 2014. Sebab, pada pemilu periode lalu, Jokowi tertinggal 4.637.066 suara dari Prabowo.
PDIP pada tanggal 7 Februari melakukan safari politik di Jawa Barat. Dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto, PDIP keliling menyapa masyarakat sembari kampanyekan Jokowi-Ma'ruf. Cianjur dan Sukabumi menjadi dua tempat singgah dalam safari politik PDIP.
Hasto memperkuat konsolidasi antar partai koalisi Jokowi-Ma'ruf. PKB dan PPP akan menangkal isu agama yang menyudutkan Jokowi. Sementara PDIP dan Golkar memanfaatkan akar rumput yang sudah kuat di Jabar.
Hasto mengklaim, jagoannya sudah unggul 52,4 persen dari hasil survei internal. Namun Hasto tak menyebut perolehan suara pasangan Prabowo-Sandi termasuk yang tidak memilih keduanya.
"Tadi malam kami membahas hasil survei yang terakhir dan alhamdulillah Jawa Barat sudah menjadi rumah Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar Hasto di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2).
hasto safari politik di Jabar ©2019 Merdeka.com/ahda bayhaqi
Bukan cuma dari unsur partai, relawan Jokowi juga bergerak untuk mengkampanyekan petahana. Wakil Direktur Relawan, Mohammad Yamin menjadi salah satu orang yang paling rajin turun menemui masyarakat untuk deklarasi dukung Jokowi.
Sejak Jumat (7/2), relawan datang ke kampung Ciptarasa, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Lalu pada Sabtu (8/2) M Yamin datang ke Kecamatan Pelabuhanratu.
Berikutnya pada Minggu (9/2), M Yamin menghadiri deklarasi dukungan bagi Jokowi dari warga Kecamamatan Sarade dan Kecamatan Ciemas. Selasa (12/2), M Yamin akan datang ke Kecamatan Sagaranten.
Bukan cuma dari Mohammad Yamin, tapi relawan dari unsur Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) juga tengah menggempur Jawa Barat. Bogor, Sukabumi dan Karawang menjadi target pemenangan Samawi.
Sekjen Koordinator Nasional Samawi, Aminudin Maruf menargetkan, 3 juta rumah warga di Jawa Barat dapat disentuh untuk memuluskan rencana tersebut.
Untuk itu, sambung Aminudin, pihaknya telah menyiapkan 5.520 relawan Samawi untuk door to door alias menyambangi rumah-rumah warga di Jawa Barat.
"Katakanlah, setiap rumah itu ada 3-4 yang mempunyai hak pilih. Maka, ada sekitar 9-12 juta suara yang akan kita sentuh. Kita yakinkan dan sampaikan program dan visi misi Pak Jokowi-Ma'ruf Amin," ucap Aminudin, di Pondok Pesantren Al Falak, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/2).
Sementara Sandiaga masih optimis, Jawa Barat tetap unggul. Meskipun, dari hasil survei unggul tak terlalu jauh, tak seperti di Pilpres 2014.
"Saya sampaikan ke relawan tidak ada daerah yang aman, semua harus kerja keras. di Jabar kita sudah unggul tetapi enggak terlalu banyak," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/2).
Sandiaga juga terus berupaya memaksimalkan suara di tiap daerah. Dia tak ingin menyepelekan tiap daerah yang suaranya aman.
"Harus kerja keras. Enggak ada daerah yang ini daerah kita. Semua daerah semua wilayah harus kerja keras," ucap Sandi.
Baca juga:
Politisi PDIP Yakin Ahok Tak Akan Bertindak yang Rugikan Jokowi
Erick Thohir Tak Mau Hubungkan Pertemuan Ustaz Somad dengan Mbah Moen ke Politik
TKN Jokowi Ingin Prabowo Fokus ke Materi Debat
Gaungkan #AnakPLDukungAnakPL, Sandiaga Tak Ingin Alumni Pangudi Luhur Terbelah
Ada Kegiatan Ceramah, Ketum PA 212 Minta Pemeriksaan Dijadwal Ulang
Ditanya Dukung Siapa, Yusuf Mansur Bilang ' Saya Doakan Jokowi dan Prabowo'
Di Depan Alumni SMA Se-Bulungan, Sandiaga Bilang Presiden 2019 Sudah Ditentukan Allah