Prabowo: Kalau Untungkan Ekonomi Kita, Why Not Indonesia Join BRICS?
Prabowo juga menyatakan keinginnya pada sebuah konsep perdagangan dunia yang adil.
Menteri Pertahanan ini tidak menutup peluang untuk Indonesia bergabung BRICS.
Prabowo: Kalau Untungkan Ekonomi Kita, Why Not Indonesia Join BRICS?
Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto bakal mengkaji keikutsertaan Indonesia menjadi anggota BRICS. Menurutnya, tak ada salahnya Indonesia bergabung ke dalam perhimpunan lima negara itu bila menguntungkan.
BRICS adalah akronim dari lima negara yang kini menjadi anggota kelompok negara lintas benua, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Sebelumnya, Prabowo menegaskan Indonesia dalam posisi non blok terhadap perkumpulan geopolitik manapun. Tetapi, berbeda dengan perkumpulan negara-negara bila terkait ekonomi seperti G20, APEC termasuk BRICS.
"Kan kita ikut G20, kita juga bagian dari ASEAN, kita sekarang bagian dari APEC itu bukan perkumpulan geopolitik itu perkumpulan ekonomi."
Kata Prabowo usai acara Pidato Calon Presiden RI: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di Auditorium CSIS Gedung Pakarti Center, Jakarta, Senin (13/11).
@merdeka.com
Maka dari itu, Menteri Pertahanan ini tidak menutup peluang untuk Indonesia bergabung BRICS.
"Jadi kita akan lihat, kalau nanti kepentingan ekonomi kita menguntungkan ya why not kita join BRICS?" kata Prabowo.
Perdagangan Dunia yang Bebas dan Adil
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyatakan keinginnya pada sebuah konsep perdagangan dunia yang adil. Prabowo Ingin produk Indonesia juga bisa dijual di pasar luar negeri.
"Saya kira saya jawab dengan apa adanya, ya. Kita ingin free trade, iya, tapi we want not only free trade, we want fair trade. Kita minta perdagangan yang adil. Kita buka pasar kita untuk produk-produk negara mereka," ucap Prabowo.
Menteri Pertahanan ini menginginkan komoditas pangan Indonesia diizinkan untuk dijual ke luar negeri. Contohnya seperti pisang, teh, kopi, cokelat, maupun kelapa sawit.
"Mereka juga harus buka dong, masa mereka tidak izinkan pisang kita bisa dijual di pasar mereka. Teh, kopi, cokelat, kelapa, sawit kita," ujarnya.
Maka dari itu, Prabowo menegaskan, bahwa sikap Indonesia bukan hanya ingin perdagangan dunia yang bebas saja, tetapi juga adil. Dia juga ingin Indonesia hanya menjual barang-barang mentah saja.
"Jadi tadi saya tegas saya bilang anda mau bicara free trade, yes we want free trade but we want fair trade, kita minta yang adil. Kita mengatakan bahwa kita mempunyai sikap sendiri," kata Prabowo.
"Saya kira itu, dan kita tidak mau kita hanya jual barang mentah, kita mau rakyat kita bisa bikin mobil, bisa bikin produk-produk industri, saya kira anda dengar tadi kan yang saya sampaikan," kata Prabowo.