'Prabowo maju bukan keinginan pribadi Gerindra, tapi keinginan rakyat'
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menegaskan, pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 karena keinginan rakyat, bukan untuk mempertahankan elektabilitas partai. Sebab, pengusungan Prabowo bukan keinginan internal kader semata, melainkan kemauan rakyat yang menginginkan Presiden baru.
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menegaskan, pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 karena keinginan rakyat, bukan untuk mempertahankan elektabilitas partai. Sebab, pengusungan Prabowo bukan keinginan internal kader semata, melainkan kemauan rakyat yang menginginkan Presiden baru.
"Sekarang itu rakyat bukan soal pak Prabowo maju sebagai Presiden, tapi pak Prabowo maju karena keinginan rakyat. Prabowo maju bukan keinginan Gerindra pribadi, tapi keinginan rakyat supaya Presiden diganti," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Jumat (6/4).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Prabowo juga mulai turun ke masyarakat, untuk mendengarkan aspirasi rakyat kecil. Andre menampik, pidato mantan Danjen Kopassus yang belakangan tuai polemik untuk mencari panggung sebagai strategi Pilpres 2019. Melainkan pernyataan Prabowo sebagai bentuk keprihatinan terhadap bangsa.
"Pak Prabowo datang ke berbagai wilayah untuk menyapa masyarakat, yang kedua untuk menyampaikan gagasan-gagasan kepada bangsa, yang ketiga menyampaikan ini loh kondisi real. Jadi pidato menunjukkan pemikiran beliau," ujar Andre.
Sementara, hingga saat ini Prabowo belum menyatakan sikap untuk maju di Pilpres 2019. Gerindra pun tetap ngotot mengusung Prabowo. Rencananya Prabowo akan dideklarasikan sebagai capres dalam waktu dekat pada bulan April ini.
Namun, Prabowo menegaskan di tanggal 11 April nanti hanya acara rakornas Gerindra bukan deklarasi capres. Nantinya acara rakornas juga berlangsung tertutup.
"Tanggal 11 belum deklarasi, rapat koordinasi nasional, apel keadilan nasional. Dan intern (Gerindra) maaf tidak ada media," ucap Prabowo saat ditemui di Hotel Sultan Jl Jenderal Gatot Subroto, JakartaPusat, Kamis (5/4).
Prabowo menerangkan, partainya juga masih butuh tiket untuk mencalonkan dirinya. Prabowo juga masih mempertimbangkan terkait pencalonan dirinya.
"Deklarasi itu kalau ada tiket, kan belum ada tiket, dan juga belum tentu, situasi berkembang ya kita berpikir positif. Tenang sabar-sabar lah kita cari yang terbaik ya kita cari yang terbaik ya," ujar Prabowo.
Baca juga:
Polemik pesawat kepresidenan, PKS ungkit Jokowi naik komersil ke Singapura
Demokrat tak bercanda soal poros ketiga di Pilpres 2019
Arif Wibowo: Yang nggak boleh kader PDIP pakai pesawat kepresidenan untuk kampanye
Sambut Puan, taktik perang 'blietzkrieg' Prabowo ke jantung pertahanan lawan
Wasekjen Gerindra: Sekjen NasDem jangan membabi buta bela Jokowi
Politisi PDIP nilai pertemuan Prabowo dan Puan bisa kurangi salah paham
Sekjen PDIP: Kita tunggu keputusan resmi Partai Demokrat