Prabowo: Mau Bukti Anggaran Bocor? Banyak Sekali di KPK
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyindir elite di Jakarta yang meraup keuntungan demi kekayaan pribadi. Dia merasa, para alite tersebut telah gagal mengelola Indonesia ke arah yang benar.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyindir elite di Jakarta yang meraup keuntungan demi kekayaan pribadi. Dia merasa, para alite tersebut telah gagal mengelola Indonesia ke arah yang benar.
Prabowo menjelaskan, elite tersebut sudah berkuasa puluhan tahun. Tapi mereka disebut tidak peduli dengan kepentingan rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Ini masalah bangsa kita, elite ini adalah menurut keyakinan saya telah gagal memimpin dan mengendalikan bangsa Indonesia, mengelola bangsa Indoensia. Yang terjadi salah urus, salah kelola, ini mungkin menyakitkan bagi elite itu kalau ada yang mengatakan seperti itu, tapi kenyataan seperti itu," kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Purnawirawan & PPIR di Graha Larasati, Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2).
Prabowo mengakui menjadi bagian dari elite di Jakarta. Dia pun sudah sering kali menasihati untuk mengarahkan bangsa ini ke arah yang benar. Tapi tampaknya tak didengar sehingga membuat dirinya muak.
"Saya mengerti, saya faham, karena saya bagian dari elite juga, saya bagian, tapi saya muak denga elite itu. Saya merasa berkewajiban, tugas elite selalu membela kepentingan rakyatnya sendiri, tapi elite Indonesia sudah mabuk dengan kekayaan yang mereka nikmati, tidak peduli dengan nasib bangsa Indonesia," jelas Prabowo.
Prabowo pun menjelaskan bagaimana cara elite tersebut mencuri uang rakyat. Salah satunya dengan main proyek.
"Elite kita ini terlalu pintar, pintar, saking pinternya pusing, pintar maling, pintar curi uang rakyat. Saking pintar mencuri uang, seolah benar. Tahu enggak cara mereka (mencuri) paling besar? Melalui proyek, dia bikin proyek, nilainya 100 miliar katakanlah, dia bikin di atas kertas 300 miliar dari hari pertama mereka sudah nyolong, saudara-saudara ini sudah terjadi terus menerus selama puluhan tahun," terang Prabowo.
Prabowo pun mengaku bukan sembarang bicara soal pencurian uang negara. Salah satu bukti yakni banyaknya orang ditangkap KPK dan temuan markup anggaran di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Mau cari bukti? Banyak sekali bukti di KPK saja mungkin banyak sekali, BPK saja temuannya ribuan, belasan ribu temuan yang tidak disentuh dan tidak diurus coba cek," terang Prabowo.
"Jadi saudara-saudara, kalau begini terus mustahil Indonesia bisa bangkit, bukan saya pesimis, saya bertanggungjawab sebagai salah satu dari unsur pimpinan. Saya diberi kenikmatan, pendidikan, jabatan, pengalaman dan saya adalah pratriot yang cinta negara ini tidak bisa diam," tambah Prabowo.
Diketahui, pernyataan Prabowo soal anggaran bocor juga sempat menuai polemik beberapa waktu lalu. Prabowo menyatakan anggaran bocor hingga 25 persen. Hal ini sudah ditanggapi oleh Presiden Jokowi. Jokowi meminta temuan itu segera dilaporkan ke KPK.
"Jangan asal," kata Jokowi sambil menunjuk mulutnya sendiri usai menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019 di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/2) lalu.
"Kalau memang bocor sampai 25 persen laporin saja ke KPK. Duit gede banget itu," ujarnya.
Soal anggaran bocor ini Wapres JK juga sudah berkomentar. Dia mengakui ada anggaran bocor. Buktinya banyak kepala daerah ditangkap KPK.
Mendagri Tjahjo Kumolo juga membenarkan. Namun Tjahjo menegaskan, anggaran bocor tidak sampai 25 persen.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Ibaratkan NU Bagai Kapal Nabi Nuh
Pengusaha Ritel Harap Capres Kantongi Strategi Atasi Kemacetan RI
Medan Perang Utama Jokowi-Prabowo di Jabar Ada di Bekasi, Bogor dan Depok
NasDem Minta Sandiaga Tiru Jokowi, Tak Libatkan Ibu di Pilpres 2019
KPU & Kemensos Gelar Simulasi Pencoblosan Penyandang Disabilitas
Kunjungi Cianjur, Ma'ruf Amin Ingin Pastikan Menang di Jabar
Waspada Penggiringan Opini Elektabilitas Caleg Lewat Hasil Survei