Prabowo Pernah Bicara 4 Mata dengan SBY Bahas Jatah Menteri Demokrat
"Yang pasti dulu Pak SBY pernah bicara empat mata dengan Pak Prabowo terkait dengan kompensasi-kompensasi lah kouta (menteri) kita sebut ya yang tahu itu hanya Pak SBY dan Pak Prabowo," kata Ferdinand.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membenarkan bahwa pernah ada pembahasan secara empat mata antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Capres Prabowo Subianto. Pertemuan itu membahas kompensasi dari dukungan Demokrat ke Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Yang pasti dulu Pak SBY pernah bicara empat mata dengan Pak Prabowo terkait dengan kompensasi-kompensasi lah kouta (menteri) kita sebut ya yang tahu itu hanya Pak SBY dan Pak Prabowo," kata Ferdinand pada wartawan, Senin (1/4).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Meski begitu, Ferdinand mengaku belum ada pembicaraan lebih lanjut di internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk membahas jumlah kursi menteri. Sebab, BPN masih fokus melakukan pemenangan Pilpres terlebih dahulu.
"Sekarang terlalu dini lah kita bicara kouta-kuota menteri kita kerja keras dulu memangkan pilpres supaya hasilnya memuaskan semua pihak," ungkapnya.
Sedangkan terkait ucapan Direktur Komunikasi dan Media Hashim Djojohadikusumo yang mengatakan jumlah kursi menteri untuk Demokrat masih dipertimbangkan, Ferdinand menganggapi santai. Dia menilai Hashim belum tahu persis pembicaraan SBY dan Prabowo.
"Jadi kalau Pak Hashim bilang masih dipertimbangkan, ya saya anggap itu mungkin tidak enak saya tidak tahu. Jadi mungkin Pak Hashim belum tahu pembicaraan antara SBY dan Prabowo," ucapnya.
Sebelumnya, Hashim mengaku telah membahas nama-nama calon menteri bersama Capres Prabowo Subianto. Namun, adik kandung Prabowo itu masih merahasiakan nama-nama calon menteri tersebut.
"Dengan saya ada. Saya kira itu antara saya dengan kakak saya," kata Hashim saat ditemui di Ayana Midplaza Hotel, Jakarta Pusat, Senin (1/3).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengungkapkan, Prabowo menyiapkan tujuh kursi menteri untuk Partai Amanat Nasional (PAN) dan enam kursi untuk Partai Keadilan Sejahtera ( PKS). Sementara, jatah untuk Partai Demokrat dan Berkarya masih dalam pembahasan.
"Kita kan sudah sepakat dengan PAN ada tujuh menteri untuk PAN, enam untuk PKS, partai lain masih diskusi. Itu sudah jelas. Demokrat belum definitif," ungkap Hashim.
Baca juga:
Kapolsek Diperintah Menangkan Jokowi, PAN Nilai Kenetralan Polri Cuma 'Lips Service'
BPN Dorong KPU Selesaikan Masalah DPT agar Pemilu 2019 Adil dan Berkualitas
Kapolsek Mengaku Dipaksa Dukung Jokowi, BPN Langsung Kontak Kapolri
Aria Bima Tuding ada Anggota TNI-Polri Dukung Prabowo-Sandi di Pilpres
Prabowo Siapkan 7 Kursi Menteri untuk PAN, 6 Buat PKS & Demokrat Masih Dibahas