Prabowo: Saya Tak Percaya Hasil Survei, Mereka Dibayar
Prabowo mengaku optimis dirinya akan mendapat mandat dari rakyat pada 17 April 2019 mendatang. Dia tak peduli meski berbagai hasil survei menempatkan elektabilitas paslon nomor urut 02 di posisi buntut.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, dirinya tidak percaya pada hasil survei elektabilitas terkait Pilpres yang dirilis sejumlah lembaga. Hal itu disampaikan saat dia menyapa masyarakat Riau di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Rabu (13/3).
Prabowo mengaku optimis dirinya akan mendapat mandat dari rakyat pada 17 April 2019 mendatang. Dia tak peduli meski berbagai hasil survei menempatkan elektabilitas paslon nomor urut 02 di posisi buntut.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"InsyaAllah, 17 April kita akan menerima mandat tersebut. Memang survei-survei selalu taruh kita paling bawah. Saya tidak percaya survei-survei itu, karena survei-survei itu dibayar," tegasnya.
"Anda tahu survei-survei itu, respondennya hanya 2.000 orang, yang ditanya hanya 2.000 orang, sementara yang di gedung ini saja jumlahnya sudah 7.000 orang," tambah Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan, dirinya lebih percaya pada hasil survei yang dilakukan oleh internal Koalisi Adil Makmur.
"Kita diem-diem punya survei juga, tapi kita belum umumkan, belum mau. Kenapa belum mau umumkan? Jangan sampai kita lengah," ujarnya.
Menurut Prabowo, hasil survei internal itu lebih valid daripada hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Hal itu seperti tampak di Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, lembaga survei memprediksi calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menang dan rivalnya, Anies Baswedan tersingkir pada putaran pertama. Namun, hasil Pilkada menunjukkan hasil yang berbeda dan tak sesuai dengan prediksi lembaga survei.
Hal serupa juga terjadi di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat itu, paslon Sudrajat-Saikhu dan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang tak diunggulkan oleh hasil survei justru mendapatkan perolehan suara yang signifikan.
"Saudara-saudara tahu bagaimana rakyat bisa memenangkan DKI Jakarta. Jika saudara ingin perubahan, ingin berdikari, ingin Indonesia adil dan makmur, ingin kekayaan bangsa dinikmati seluruh rakyat, karena itu kita tidak boleh lengah. Jangan kita kumpul-kumpul dan teriak-teriak di sini, tapi kita harus ke TPS kita harus jaga TPS," tutup Prabowo.
Baca juga:
Gerindra Sebut Prabowo Pukul Pengawal Karena Tak Mau Ada Sekat dengan Pendukung
Sosok Prabowo 'KW' Bikin Heboh Bandara Pekanbaru
Kampanye di Riau, Prabowo Diberi Tanjak Warna Emas
Fahri soal Video Agum Gumelar: Ini Jurus Terakhir, Kasihan Prabowo Difitnah
BPN: Takut Jokowi Kalah, Agum Gumelar Serang Prabowo Lewat Isu HAM
Kisah Komandan Kopassus Perintahkan Bawa Sajadah untuk Prajurit Mau Perang