Prabowo sebut sifat bangsa Indonesia licik dan curang
Prabowo sempat mengusir sejumlah kader Gerindra yang mengobrol saat dia tengah berbicara.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra memberikan pembekalan terhadap para caleg Gerindra di Grand Pasifik Yogyakarta. Dalam sambutannya, mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, bangsa Indonesia memiliki sifat yang tidak baik.
Menurut Prabowo, sifat bangsa Indonesia cenderung licik. Hal tersebut dapat terlihat dari kehidupan sehari-hari.
"Kita ini bangsa yang mempunyai sifat licik, senang kalau bisa menipu," kata Prabowo, Kamis (07/11).
Menurutnya, budaya licik ini semakin parah karena dibarengi dengan budaya curang. Budaya tersebut cukup melekat pada bangsa Indonesia.
"Cukup melekat di budaya kita. bahkan bisa dikatakan kalau ada curang berhasil menipu orang lain dan dia lolos dia dalam hatinya tertawa berhasil menipu, iya tidak?" ujar mantan Pangkostrad ini.
Perkataan tersebut diiyakan oleh sejumlah kader Gerindra yang hadir dalam acara tersebut. Bagi Prabowo, kondisi mentalitas bangsa Indonesia ini sudah pernah diramalkan.
"Ini yang dikenal orang jawa ada zaman edan, sekarang kita di zaman edan sekarang ini yang salah dibenarkan yang benar disalahkan. yang mana hakim yang mana yang maling yang mana tidak bisa dibedakan, kadang-kadang hakim jadi maling," tandas Prabowo.
Prabowo mengusir sejumlah kader Gerindra yang ngobrol saat dia tengah berbicara. Prabowo merasa terganggu karena ada suara orang mengobrol saat dia berpidato.
Prabowo lantas menghentikan pidatonya sejenak dan mengusir sejumlah kader partai tersebut.
"Tolong yang di luar tolong diam, kalau tidak mau dengar pidato jangan di situ, silakan keluar, di bawah," kata Prabowo.
Situasi pun langsung berubah menjadi hening. Sejumlah kader yang tadinya ngobrol langsung diam.
"Ini acara yang serius, bukan acara yang sembarang. Kita ini sedang mikirkan masa depan bangsa. jadi kalau tidak mau silakan dengan hormat saya minta keluar," kata Prabowo sambil menunjukkan arah tangga keluar ruang hall Grand Pasifik.