Prabowo dinilai menggiring opini dengan statement menyesatkan
Mantan peneliti kebijakan United Nations Population Fund itu juga menyinggung data kemiskinan yang dirilis oleh lembaga lain yang juga menunjukkan kemiskinan menurun.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disarankan mempelajari secara mendalam tentang masalah kemiskinan di Indonesia. Harapannya informasi yang disampaikan tak salah dan mengaburkan masyarakat.
Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia bidang Kepemudaan Dedek Prayudi mengaku prihatin dengan pernyataan Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa kemiskinan meningkat 50 persen.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Sekali lagi, saya prihatin bahwa politisi senior, sekelas Prabowo Subianto, menggiring opini dengan statement menyesatkan. Beliau tidak bisa terus-terusan mengeluarkan statement asal-asalan kalau tidak ingin disebut tukang sebar hoax," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/7).
Dedek yang akrab disapa Uki mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa kemiskinan sudah menyentuh level di bawah sepuluh persen pada Maret tahun 2018 ini. Sehingga kemiskinan justru menyentuh level satu digit dan ini pertama kali sepanjang sejarah bangsa, terutama sejak era reformasi.
"Padahal jumlah penduduk meningkat terus, 1,4 persen lebih pertahun. Ini artinya pertumbuhan penduduk tidak berwujud pertumbuhan penduduk miskin," terangnya.
Simak berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Mantan peneliti kebijakan United Nations Population Fund itu juga menyinggung data kemiskinan yang dirilis oleh lembaga lain yang juga menunjukkan kemiskinan menurun.
"Bank Dunia, menggunakan metode yang berbeda, juga menunjukkan bahwa angka kemiskinan Indonesia menurun. Angkanya juga tidak jauh berbeda dengan temuan BPS," ujarnya.
Uki menilai bahwa penurunan kemiskinan ini dapat dilihat dari indikator pembangunan lain.
"Penurunan kemiskinan ini sebetulnya sudah dapat dilihat dari indikator-indikator lain. Contohnya adalah Indeks Pembangunan Manusia, di mana seluruh provinsi di pelosok negeri mengalami kenaikan. Angka nasional menunjukkan IPM meningkat dari 68,9 pada 2014 menjadi 70,8 pada 2017", terang Uki.
"IPM terdiri dari empat komponen yakni Harapan lama sekolah, rata-rata tingkat pendidikan, harapan lama hidup dan standard hidup (pengeluaran perbulan perkapita). Semua menunjukkan kenaikan secara nasional dan kenaikan ini sudah diakui oleh PBB," lanjut Uki.
Meski demikian, Uki tetap menghormati mantan Danjen Kopassus tersebut. "Saya sangat menghormati pak Prabowo sebagai politisi senior. Tapi sebagai pemuda, kami menginginkan demokrasi yang maju, demokrasi di mana argumen politik sudah didasari data kredibel, bukan hanya orasi-orasi kosong yang isinya tak dapat dipertanggungjawabkan. Kalau semua data sudah menunjukkan kemiskinan itu memang menurun, apalagi yang diperdebatkan?" tutup Uki.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua Umum Gerindra mengklaim bahwa kemiskinan meningkat sebanyak 50 persen. "Apa yang terjadi adalah dalam lima tahun terakhir kita tambah miskin, kurang-lebih 50 persen tambah miskin," tuding Prabowo di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7).
Baca juga:
Prabowo: Negara kita sedang sakit!
Relawan resmikan Rumah Juang untuk pemenangan Prabowo di Pilpres 2019
Kapitra kecewa Ijtima Ulama pilih Prabowo bukan Habib Rizieq jadi Capres
Resmikan Rumah Juang, Prabowo sebut jadi cikal bakal perbaiki hidup rakyat
Ada masukan Cawapres dari ijtima ulama, alasan pertemuan Prabowo-SBY ditunda