Prabowo Tak Mau Kalah Tampan dari Sandiaga
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai cawapres. Alasannya, Sandiaga masih muda dan sehat. Prabowo juga tak mau kalah tampan dibanding wakilnya itu.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai cawapres. Alasannya, Sandiaga masih muda dan sehat.
"Saya dari awal ingin wakil saya harus anak muda. Kalau (umur) saya 68 tahun pengganti saya harus lebih muda dari saya. Dan dia harus fit, harus kuat, dia harus sehat, dan dia harus pintar, dan dia harus lebih pintar dari saya," kata Prabowo dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3) malam.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
Mantan Pangkostrad tersebut membeberkan bahwa cara itu merupakan ilmu seorang perwira tinggi militer. Sehingga, wakilnya yang lebih pintar mampu menggantikannya.
"Anda tahu itu adalah ilmu seorang panglima. Panglima harus pilih orang orang yang paling pintar supaya dia tidak terlalu capek berpikir. Kalau pemimpin kita bodoh (gimana)," canda Prabowo.
Lalu prabowo meralat ucapannya. "Kalau orang sekitar kita bodoh kita yang capek dan calon pemimpin nasional harus ganteng," ralat Prabowo.
Tak mau kalah, mantan Danjen Kopassus itu pun berseloroh bahwa ketampanannya tak jauh beda dari Sandiaga saat muda.
"Kalau saya udah 68 oke lah, jangan bandingin saya sama Sandi sekarang, bandingkan 20 tahun lalu," ucap Prabowo sambil menunjukkan foto saat muda.
Baca juga:
Sandiaga di Depan Pengusaha: Persahabatan Nomor Satu, Presiden Nomor Dua
Jika Jadi Presiden, Prabowo Ingin Ciptakan Banyak Orang Kaya Agar Ekonomi Maju
Guyonan Prabowo dan Sandiaga Minta Sumbangan Pada Pengusaha
Kriteria Kabinet Prabowo: Muda, Pintar dan Punya Akhlak
Sejak 2014 Prabowo Minta Sandiaga Uno dan Erwin Aksa Jadi Cawapres