Pramono Anung: Jangan sampai cawapres kurangi elektabilitas Jokowi
Menurut Pramono, nama cawapres pendamping Jokowi saat ini masih dalam tahap penggodokan. Cawapres, kata dia, juga turut dibahas oleh para ketua umum partai politik pengusung Jokowi.
Presiden Joko Widodo telah mengantongi sejumlah nama tokoh untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019 mendatang. Politisi senior PDIP yang juga Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung berharap cawapres yang nantinya ditunjuk itu tidak menggerus elektabilitas dan popularitas Jokowi.
"Jangan sampai mengurangi elektabilitas ataupun popularitas Jokowi. Sekarang ini kan relatif popularitas Jokowi sangat tinggi, dengan demikian nama itu menjadi komplementer," kata Pramono di kantornya, gedung Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/8).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Menurut Pramono, nama cawapres pendamping Jokowi saat ini masih dalam tahap penggodokan. Cawapres, kata dia, juga turut dibahas oleh para ketua umum partai politik pengusung Jokowi.
"Saya tentu tidak kompeten menyebut nama, walaupun beberapa nama didiskusikan internal. Tapi ada tahapan yang harus dilalui. Presiden akan komunikasi dengan seluruh ketum partai pendukung," terang Pramono.
Terkait dengan kapan pengumuman nama cawapres, politisi PDIP ini belum bisa memastikan. Ia memprediksi bahwa nama tersebut akan dipublikasikan saat akhir pendaftaran capres 10 Agustus 2018 mendatang.
"Saya meyakini nama itu akan muncul di hari akhir karena itu sudah jadi fatsun politik," kata Pramono.
Reporter: Hanz Jimenez
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wapres JK ingatkan Jokowi pilih cawapres yang bisa tambah elektabilitas 15 persen
Pertemuan Mega dan Airlangga singgung soal Cawapres Jokowi
Ditanya namanya masuk cawapres Jokowi, Sri Mulyani malah bicara lift lama terbuka
Struktural dan kultural NU akan deklarasi dukung Mahfud MD jadi cawapres
Said Aqil dinilai bisa tambah citra religius Jokowi
Ketum PBNU sebut Mahfud MD ahli tata negara, cocok jadi cawapres Jokowi