Pramono: Balai Kota Jangan Dipindahkan, Tetap di Tempat yang Ada
Pramono mengatakan akan tetap mempertahankan lokasi Balai Kota di Jakarta Pusat bila menang di Pilkada Jakarta 2024.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung mengungkit kembali pemindahan Balai Kota dari Jakarta Pusat ke Jakarta Utara. Wacana itu diembuskan oleh Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil.
Terkait hal ini, Pramono mengatakan akan tetap mempertahankan lokasi Balai Kota di Jakarta Pusat bila menang di Pilkada Jakarta 2024.
- Deklarasi Kemenangan 1 Putaran Pramono Anung-Rano Karno, Raih 50 Persen Plus 1 Suara
- Pramono: Pilihlah Secara Rasional Siapapun yang Bisa Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Warga Jakarta
- Pramono Tolak Ide Pemindahan Balai Kota
- Bocoran: Pramono Anung Ditawari Kursi Kepala Badan oleh Prabowo, Pilkada Jakarta Selesai?
"Saya lihat Balai Kota, kalau saya ya Balai Kota tetap di tempat yang ada. Ya jangan dipindahkan. Gimana mau dipindahkan wong Ibu kotanya aja sudah pindah," kata Pramono dalam keterangan tertulis, Senin (18/11).
Menurut Pramono, setelah Jakarta tak lagi menjadi ibu kota negara dan beralih menjadi daerah khusus tentunya tak sedikit gedung-gedung yang kosong karena sebagian besar juga dipindah ke Ibu Kota Nusantara.
Dia tak ingin gedung-gedung yang di Medan Merdeka tidak dimanfaatkan dengan baik. Karena itu, Pramono menilai kantor Balai Kota tidak perlu dipindahkan.
"Akan banyak gedung gedung yang tidak termanfaatkan secara baik, pasti lebih baik tetap di Jakarta dan nanti di daerah sekitar Monas kita perbaiki karena di situ kan banyak sekali kantor-kantor kementerian lembaga," ujar dia.
"Dan kementerian lembaga kan sebagian besar akan pindah ke IKN jadi saya akan memanfaatkan semaksimal mungkin," imbuh dia.
Target Kantongi 50 Persen Suara di Jaktim
Pramono Anung kemudian mengungkapkan, dirinya menargetkan perolehan 50 persen lebih suara di Jakarta Timur pada Pilkada 2024.
Menurut dia, sudah banyak masyarakat dari pelbagai unsur yang menyatakan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano. Karena itu, Pramono optimis hal itu akan terwujud.
"Ya pokoknya di atas 50 persen lah dan bisa sih, karena dilihat dari pemetaan yang ada, dukungan dari para ormas ormas kemudian juga para habaib kyai dan juga tokoh tokoh masyarakat Jakarta Timur cukup besar," kata dia.
Pramono mengatakan, Jakarta Timur medan pertempuran atau battleground yang diperebutkan antar kandidat calon yang bertarung baik itu pada pemilu legislatif, pemilihan presiden, maupun pemilihan gubernur. Namun begitu, Pramono yakin dirinya akan mendapatkan suara signifikan di Jakarta Timur.
"Jadi selama ini Jakarta Timur memang menjadi battleground untuk baik itu pemilu legislatif, pemilu gubernur, maupun pilpres. Dan saya meyakini Jakarta Timur ini karena support dukungan basis yang selama ini cukup kuat kepada saya dan Bang Doel mudah-mudahan secara signifikan, Jakarta Timur bisa kami menangkan," ujar dia.