Presiden PKS minta kader penuhi janji kampanye
Presiden PKS minta kader penuhi janji kampanye. Ia pun mengingatkan kepada seluruh kadernya agar tak terjebak pada euforia. Karena, jika sudah terjebak dan menjadi pejabat banyak dorongan yang menginginkan supaya untuk bermalas-malasan.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta seluruh kadernya untuk bisa menunaikan seluruh janji yang pernah diucapkan pada saat kampanye terhadap masyarakat. Hal itu ia tujukan terutama terhadap kader PKS yang maju pada Pemilu 2019.
"Saya minta tunaikan amanah semua janji yang disampaikan hari ini pada saat kampanye. Jangan sekali-sekali mencederai amanah tersebut," kata Sohibul saat memberikan sambutan pada acara Konsolidasi Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Ia pun mengingatkan kepada seluruh kadernya agar tak terjebak pada euforia. Karena, jika sudah terjebak dan menjadi pejabat banyak dorongan yang menginginkan supaya untuk bermalas-malasan.
"Jangan terjebak pada euforia. Biasanya kalau sudah jadi pejabat ada dorongan-dorongan, ada tarikan-tarikan kita kemudian berleha-leha lupa pada amanah yang diberikan masyarakat. Bahkan sering terjadi yaitu nihsindrom yang karena terjebak pada rutinitas sebagai anggota DPR bolak-balik, problem masyarakat sesungguhnya di depan mata tidak terdeteksi," ujarnya.
"Karena terjebak pada nihsindrom. Nihsindrom karena terbiasa pada rutinitas. Ini harus antum jaga. Kalau sudah terjebak maka jangan harap masyarakat akan percaya lagi pada kita," sambungnya.
Ia pun ingin agar para kadernya yang ikut maju pada Pemilu 2019 mendatang tak merasa hebat jika memang menang. Dan untuk yang tak terpilih ia minta agar berlapang dada.
"Kepada yang terpilih lakukan benchmark kinerja pada ekspektasi publik. Jangan anggap diri hebat sudah berkinerja dan lebih baik dari alat lain. Yang antum harus ukur bukan orang lain tetapi ekspektasi masyarakat," ujarnya.
"Buat antum yang tidak terpilih, ini sesuatu yang sangat alamiah. Terima lah dengan baik apa yang jadi takdir kita semua. Tidak ada yang sia-sia. Mari tetap semangat berkontribusi pada sektor-sektor lain," tandasnya.
Baca juga:
Presiden PKS persilakan kadernya lakukan kampanye negatif
Presiden PKS mengaku banyak provokasi agar kadernya nangis bombay
PKS: Seolah birokrasi didorong ramai-ramai ke Pak Jokowi
PKS bilang Prabowo belum rajin kampanye karena RI sedang berduka
Konsolidasi nasional, PKS ingin naik kelas jadi partai papan atas