Presiden SBY minta TNI & Polri cegah intimidasi saat Pemilu
Diperlukan sikap tegas aparat TNI dan Polri dalam mengawal proses transisi demokrasi ini. Tak boleh ada ketakutan.
Dalam perjalanan kereta api dari Brebes Jawa Tengah menuju Jakarta Selasa (25/3) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono singgah di stasiun Kejaksaan Cirebon Jawa Barat. Presiden SBY menyapa masyarakat yang sedang berada di stasiun tersebut.
Kapolda Jabar Irjen (Pol) M Iriawan dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim tampak menyambut Presiden SBY. Dalam pertemuan yang singkat itu Presiden SBY memberikan instruksi agar TNI dan Polri tersebut memastikan terjaminnya situasi yang aman dan kondusif menjelang Pemilu, Selama masa kampanye politik berlangsung, Pada saat hari pencoblosan pemilu legislatif, maupun setelah pemilu legislatif nanti.
"Pastikan keamanan terjaga, rakyat bisa sampaikan suaranya dengan tenang tanpa intimidasi dan paksaan, cegah aksi kekerasan dan penyimpangan apapun itu, silahkan laksanakan tugas dengan baik" ucap Presiden kepada kapolda Jabar Irjen (Pol) M Iriawan dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamrin.
Serentak keduanya menjawab "Siap laksanakan komandan".
Usai memberikan instruksi singkatnya Presiden SBY melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
Instruksi kepada petinggi jajaran Polri dan TNI untuk wilayah Jabar tersebut diucapkan Presiden SBY agar terwujud berlangsungnya pemilihan umum yang demokratis, tertib, jujur dan adil.
Jangan sampai ada orang yang merasa bebas berbuat sekehendak hati atas nama hak asasi, sehingga terkadang terdapat anak bangsa yang atas nama demokrasi dan kebebasan melakukan intimidasi, pengrusakan sarana umum,dan bentuk bentuk pemaksaan kehendak lainnya yang pada akhirnya mengganggu ketertiban umum.
Diperlukan sikap tegas aparat TNI dan Polri dalam mengawal proses transisi demokrasi ini agar Indonesia dapat menjadi bangsa demokratis yang benar benar matang, stabil,dan berkualitas.