Presidium & FPI tegaskan bukan bagian dari Partai Syariah 212
Presidium & FPI tegaskan bukan bagian dari Partai Syariah 212. Sejumlah orang yang mengatasnamakan alumni 212 menggelar deklarasi Partai Syariah 212. Deklarasi digelar di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka juga mengklaim Partai Syariah 212 akan menjadi partai yang bersih, jujur, adil dan bersyariah.
Sejumlah orang yang mengatasnamakan alumni 212 menggelar deklarasi Partai Syariah 212. Deklarasi digelar di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat.
Beberapa nama yang disebut sebagai pendiri adalah Asmah Ratu, Shidiq, Agung, Ummi Andi, Rulli Munasir, Hafidz, dan Ma'ruf Halimuddin.
Namun Ketua Presidium 212 Ansufri Idrus Sambo mengaku tak tahu ada deklarasi Partai tersebut. Dia menegaskan tak ada anggota Presidium yang tergabung di dalamnya.
"Saya tidak tahu hal itu. Yang jelas kami yang tergabung di Presidium Alumni 212 tidak tergabung dalam partai tersebut," kata Sambo kepada merdeka.com, Selasa (18/7).
Sementara itu juru Bicara Front Pembela Islam Slamet Maarif juga menyebut Partai Syariah 212 bukan bagian dari mereka.
"Bukan gerbong kita itu," tegas Slamet.
Sebelumnya, para pendiri Partai Syariah 212 menjelaskan tujuan mendirikan partai adalah untuk berjihad secara politik. Mereka menilai jika Indonesia dipimpin oleh orang mukmin, maka akan sejahtera adil dan makmur. Karena itu Partai Syariah 212 diperlukan untuk mengantar menjadi pemimpin legislatif dan eksekutif.
Mereka juga mengklaim Partai Syariah 212 akan menjadi partai yang bersih, jujur, adil dan bersyariah.
Anggota Partai Syariah 212 merupakan alumnus dari aksi 2 Desember 2016 atau yang dikenal dengan aksi 212. Aksi tersebut dilakukan umat muslim terkait kasus penistaan agama oleh Ahok.