Priyo siap tumbangkan Ical dalam pemilihan Ketum Golkar
Priyo menganggap klaim dukungan terhadap Ical belum tentu terwujud.
Calon ketua umum (caketum) Partai Golkar Priyo Budi Santoso menginginkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak lagi mencalonkan diri dalam Munas. Dia pun yakin bisa mengalahkan sejawatnya itu dalam memperebutkan kursi Ketua Umum.
Meski demikian, Priyo menganjurkan Ical tidak memaksakan diri dan bijaksana demi terjadi regenerasi kepemimpinan di tubuh partai berlambang pohon beringin. Tetapi, Priyo akan menghormati keputusan Ical bila ngotot ingin bersaing di dalam bursa ketua umum Partai Golkar.
"Tapi jika beliau (Ical) ada keinginan untuk maju, kita belajar untuk menghormatinya. Saya mengapresiasi. Itu (ratusan dukungan DPD) perlu diuji di Munas siapa yang akan memenangkan kontestasi ini," kata Priyo di kantor DPP Golkar Slipi Jakarta, Jumat (14/11).
Priyo berkelit soal kabar arus penolakan terhadap Ical karena ngotot mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum. Dia hanya mewanti supaya Ical berpikir ulang melihat kenyataan dan dukungan saat ini.
"Sebenarnya tidak ada sejak kemarin penolakan (Ical maju ketua umum lagi). Hanya anjuran beliau lebih baik memaklumi kita yang jadi kandidat ketua umum ada regenerasi yang bagus ke depan," ujar Priyo.
Priyo mengungkapkan, keputusan rapat pleno dini hari ini melegakan para kandidat caketum Golkar. Hal itu karena ada jaminan mereka tidak diganggu ketika caketum ini mencoba menggalang dukungan ke DPD se-Indonesia.
"Yang penting dan sangat penting penegasan Pak Nurdin Halid. Dan dianggukkan kepala ketua umum (Ical) ialah para kandidat ketua umum diperbolehkan melakukan komunikasi dengan DPD provinsi se-Indonesia. Siapa pun tidak boleh menghalang-halangi, jika menghalangi itu melanggar pleno," ucap Priyo.