Projo Dukung Prabowo-Airlangga, PDIP: Relawan Ganjar Juga Cukup Banyak
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, relawan yang mendukung bacapres PDIP Ganjar Pranowo juga cukup banyak.
Relawan Pro Jokowi (Projo) Sulsel merekomendasikan duet Prabowo-Airlangga untuk Pilpres 2024. Menanggapi itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, relawan yang mendukung bacapres PDIP Ganjar Pranowo juga cukup banyak.
"Enggak apa-apa relawan yang mendukung Pak Ganjar Pranowo kan juga cukup banyak," kata Hasto ditemui di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Senin (19/6).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hasto menilai struktur relawan berbeda dengan partai politik. Dia menilai, relawan bukan suatu yang terorganisir dalam satu ideologi. Sehingga lebih cair menyampaikan ekspresi.
"Ya kalau relawan kan memang strukturnya bukan seperti partai politik namanya relawan, sehingga prinsip prinsip kerelawanan itu kan, kemudian mereka menyampaikan ekspresi," kata Hasto.
"Karena ini kan bukan suatu yang terorganisir dalam suatu ideologi, satu platform sehingga relatif lebih cair," tutupnya.
Relawan Pro Jokowi atau Projo DPD Sulawesi Selatan, memutuskan untuk mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto, di Pilpres 2024. Keputusan ini berdasarkan hasil Konferensi Daerah atau Konferda DPD Projo Sulawesi Selatan, Minggu 18 Juni 2023.
"Berdasarkan agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat yang juga menjadi pembahasan dalam Musyawarah Rakyat (Musra) di berbagai provinsi maka Projo Sulawesi Selatan memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024," ujar Ketua DPD Projo Sulawesi Selatan, Herwin Niniala
Menanggapi itu, Bendum Projo Panel Barus setuju dengan usulan Prabowo-Airlangga untuk Pemilu 2024. Panel menilai, pasangan ini akan mampu menjawab sejumlah tantangan yang akan dihadapi bangsa ini di masa depan.
"Kalau Pak Prabowo bersama Pak Airlangga Hartarto jadi capres-cawapres cocok sekali. Karena kalau kita simulasi pasangan Prabowo-Airlangga ini kalau berdasarkan tantangan zaman ke depan ini paling cocok," ujar Panel saat dihubungi, Senin (19/6).
Panel mengatakan, dalam kajian Projo terdapat empat poin tantangan zaman bangsa ini. Pertama terkait ketidakpastian global di mana Indonesia menurut Projo harus menjadi pemain di kancah internasional.
Kedua, masalah ekonomi seperti saat pandemi beberapa waktu lalu. Tiap negara mengalami satu situasi yang tidak pernah dibayangkan oleh setiap orang yang dampaknya cukup serius terhadap ekonomi.
Beberapa negara bahkan ada yang tidak mampu bertahan karena impact dari pandemi yang menekan sisi ekonomi sangat keras.
"Nah Indonesia ternyata mampu bertahan bahkan di luar dugaan kita bisa tetap tumbuh di 5.71. Kebutuhan ke depan setelah pandemi yaitu recovery ekonomi. lalu yang kita butuhkan itu lompatan," tambahnya.
Ketiga, bangsa ini sudah semakin nyata membutuhkan persatuan nasional yang lebih kuat lagi. Panel melihat ada kesadaran bersama tentang kebutuhan semakin merekatkan persatuan nasional. Karena persatuan nasional ini jadi syarat kita bisa jadi pemain internasional dan melompat jauh dari sisi ekonomi. "Kalau persatuan nasional tak terjadi, polarisasi politik masih terjadi, ini berat," ujarnya.
Keempat, bangsa ini juga butuh pemimpin yang mau meneruskan pembangunan untuk rakyat yang pondasinya sudah dibangun begitu bagus oleh Jokowi.
"Jadi empat tantangan zaman ini kalau disimulasi, diformulasi dengan pasangan tadi Pak Prabowo dan Airlangga ini kayaknya pas sekali. Jadi Pak Airlangga ini kan ngerti ekonomi," tambahnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com