Punya partai, politikus ini malah daftar pilgub DKI lewat PDIP
PDIP satu-satunya partai yang bisa mencalonkan pasangan cagub-cawagub DKI tanpa harus berkoalisi.
Siapa bakal calon penantang Basuki Tjahaja Purnama yang maju melalui jalur perseorangan di Pilgub DKI 2017 hingga kini belum ada kepastian. Partai politik baru membuka proses pendaftaran dan menjaring nama-nama baik dari internal partai maupun eksternal.
Sementara itu, para penantang yang sudah menyatakan siap maju hingga kini belum mendapat kepastian akan dicalonkan. Meski mereka memiliki partai, tapi diam-diam mereka mendaftar ke PDIP. Satu-satunya partai yang berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2014, bisa mencalonkan pasangan cagub-cawagub tanpa perlu berkoalisi.
Seperti yang dilakukan Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu malah mendaftarkan diri ke PDIP pada hari Kamis (14/4). Lulung bahkan datang langsung ke kantor DPD PDIP DKI di kawasan Tebet Jakarta Selatan untuk mengambil formulir.
Lulung, yang mengenakan kemeja merah putih, datang ditemani puluhan simpatisan dan pendukungnya. Mereka langsung naik ke lantai 3 untuk mengambil formulir pendaftaran. "Saya baru mendaftar, saya lihat syarat-syaratnya," kata Lulung di lokasi, Jakarta, Kamis (14/4).
Lulung mengaku siap untuk melengkapi segala persyaratan yang telah diatur PDIP. Dia akan menyerahkan berkas dalam waktu secepatnya. "Kita mau jadi kepala daerah untuk Jakata, saya yakin syaratnya enggak berat. Secepatnya akan saya lengkapi," jelasnya.
Lulung menambahkan, bukan tanpa sebab dirinya turut mendaftar melalui PDIP. Pertama, platform PDIP nasionalis dan religius. "Saya nasionalis, dan saya mencerminkan religius juga," ucapnya.
Lulung membantah bila dia tidak percaya diri maju melalui PPP. Ketua DPW PPP DKI ini menegaskan, partainya sudah dipastikan merestuinya untuk maju sebagai calon gubernur. "Soal pede itu temen-temen tahu, yang diminta undang-undang 22 kursi atau 15 persen perolehan suara. Maka saya cari temen seperti partai lain, hanya PDIP yang bisa mencalonkan sendiri," tutup Lulung.
Di hari yang sama, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno juga mengambil formulir pendaftaran. Namun, Sandiaga tidak datang langsung ke Kantor DPD PDIP, melainkan mengutus tim suksesnya untuk mengisi pendaftaran.
"Saya disuruh mendaftarkan Pak Sandiaga, saya ambil formulir," kata Timses Sandiaga, Ghazali di kantor DPD PDIP, Jakarta, Kamis (14/4).
Dia mengaku diberi surat kuasa oleh Sandiaga untuk mendaftarkan diri. Ghazali tidak banyak komentar ketika ditanya soal Sandiaga. "Sekarang Pak Sandiaga sedang di luar negeri, di Prancis," tandasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI Gembong Warsono membenarkan bila Sandiaga memberikan surat kuasa. Sampai saat ini, kata Gembong, sebanyak 18 orang yang telah mendaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta di PDIP.
"Sudah 18 orang, internal ada dua, Pak Boy Sadikin dan Pak Djarot. Kami buka pendaftaran tanggal 8-25 April," ujar Gembong.
Sebelum Lulung dan Sandiaga, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra ternyata sudah mendaftar ke PDIP. Dia mendaftar usai mengisi materi pelatihan untuk kader partai berlambang banteng moncong putih itu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan Kamis (7/4) pekan lalu. "Kemarin itu yang mendaftar Pak Yusril," kata Bendahara DPD PDIP Jakarta, Ady Widjaja di Tebet, Jakarta Selatan.
Yusril sendiri menyatakan siap jika dipasangkan dengan mantan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin. Bahkan Yusril mengaku sudah bertemu empat mata dengan Boy Sadikin. Dalam pertemuan itu, dirinya diminta oleh Boy untuk daftar jadi bakal calon gubernur DKI Jakarta ke PDIP. "Saya diminta mendaftar sebagai bakal calon gubernur ke PDIP," kata Yusril kepada merdeka.com, Kamis (25/2).
Menanggapi permintaan itu, Yusril menyambut baik. Menurut dia, pihaknya akan mengikuti prosedur penjaringan cagub di PDIP. "Saya tidak masalah jika diminta demikian sesuai mekanisme internal PDIP," terang dia.
Baca juga:
Maju Pilgub DKI, M Idrus daftar penjaringan Partai Demokrat
Diam-diam, Sandiaga Uno daftar cagub di PDIP
Daftar Cawagub DKI, Irjen Benny Mokalu sudah diizinkan Kapolri
Ini alasan Irjen Benny Mokalu mau jadi wagub DKI lewat PDIP
Daftar cawagub DKI di PDIP, Irjen Benny Mokalu ngaku dapat wangsit
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.