Putaran dua Pilgub DKI, PDIP enggan komunikasi dengan Demokrat
Putaran dua Pilgub DKI, PDIP enggan komunikasi dengan Demokrat. Petinggi DPP PDIP, Ahmad Basarah menegaskan pihaknya tidak akan membuka komunikasi politik dengan partai berlambang mercy biru itu. Basarah beralasan tidak membuka komunikasi karena Demokrat sebagai partai penyeimbang.
PDIP mulai gencar membuka komunikasi dengan partai politik pasangan calon pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menghadapi putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Namun, satu satunya partai yang tidak dijajaki oleh PDIP tidak lain Demokrat.
Petinggi DPP PDIP, Ahmad Basarah menegaskan pihaknya tidak akan membuka komunikasi politik dengan partai berlambang mercy biru itu. Basarah beralasan tidak membuka komunikasi karena Demokrat sebagai partai penyeimbang.
"Untuk Demokrat kami memang tidak membuka komunikasi politik kita sama sama tahu bahwa standing posisi politik Demokrat sejak awal pemerintahan Jokowi-JK telah menyatakan dirinya sebagai partai penyeimbang," ujar Basarah saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2).
"Kita demi menjaga etika politik kami tidak ingin mengganggu pada yuridiksi otonomi partai Demokrat," imbuhnya.
Pernyataannya tersebut ditegaskan dengan kepergian Sekjen Sekjen PDIP, Hasto Kristianto di tengah-tengah berlangsungnya konferensi pers. Basarah mengatakan Hasto bakal melakukan komunikasi dengan partai partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK.
"Nah ini Pak Hasto pergi saat ini salah satunya untuk berkomunikasi dengan beberapa ketua umum partai," ujarnya.
Saat konferensi pers berlangsung turut hadir pula wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Namun dia enggan berkomentar panjang perihal komunikasi politik antara PDIP dengan partai pendukung pemerintah.