Puti Guntur mantapkan dukungan di Situbondo
Puti disambut Ibu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid (istri Alm. KHR. Achmad Fawaid As’ad), pengasuh pondok pesantren. Keduanya diikuti rombongan menuju Makam Alm. KHR. As’ad Syamsul Arifin, pendiri pondok dan Pahlawan Nasional.
Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno, nomor 2, semakin memantapkan dukungan di kawasan tapal kuda Jawa Timur.
Setelah dari Banyuwangi ditemani Bupati Abdullah Azwar Anas, Puti Guntur Soekarno bergerak ke Situbondo, Selasa (27/3/2018). Cucu Bung Karno itu langsung menuju Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.
-
Bagaimana Lettu Soejitno gugur? Soejitno mengambil senapan mesin Lewis yang dibawa Harjono dan menembakkannya ke arah musuh di seberang. Nahas, tanpa sepengetahuannya ternyata di wilayah selatan, yakni di Glendeng, Belanda telah memperkuat pertahanan dan mengamankan proses pemasangan jembatan. Soejitno dilempari sebutir granat yang kemudian meledak di dekatnya. Tak hanya itu, mengutip Instagram @tuban_bercerita, peluru juga mengenai badan Soejitno. Ia pun gugur di lokasi perlawanan.
-
Gaya apa yang diusung Gista Putri dalam foto yang diunggahnya? Belum lama ini, Gista Putri memposting foto dirinya dengan gaya santai, lengkap dengan kacamata hitam.
-
Kapan Gapura Sekar Putih dibangun? Namun, ide ini baru terealisasi setelah penetapan gemeente Mojokerto pada 1911.
-
Siapa yang dikabarkan putus dari Wulan Guritno? Hubungan asmara Wulan Guritno dan Sabda Ahessa dikabarkan kandas, terlihat dari dihapusnya foto kebersamaan di Instagram mereka.
-
Apa yang dilakukan Putri Isnari saat acara ngunduh mantu? Dalam cerita Instagram sang make up artist @adib.satria.negara, terlihat Putri sedang dipersiapkan untuk hari istimewa bersama Azis. Bertema Bollywood Putri benar-benar menakjubkan, kecantikannya tak tertandingi, dan aura sebagai pengantin begitu bersinar.
-
Siapa suami Putri Isnari? Putri Isnari telah sah menjadi istri Abdul Azis.
Puti disambut Ibu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid (istri Alm. KHR. Achmad Fawaid As’ad), pengasuh pondok pesantren. Keduanya diikuti rombongan menuju Makam Alm. KHR. As’ad Syamsul Arifin, pendiri pondok dan Pahlawan Nasional.
Semasa hidup, Kiai As’ad bersahabat baik dengan Presiden pertama Soekarno, kakek Puti Guntur. Saat berdoa, Puti terlihat hanyut dalam haru. Ia teringat betapa dekatnya persahabatan Bung Karno di masa lalu dengan para ulama.
Doa dipimpin Bu Nyai Hj. Makiyah As'ad, puteri Alm. KHR As’ad Syamsul Arifin. "Ya Allah... semoga keinginan Puti Guntur Soekarno, dapat terwujud menjadi Wakil Gubernur. Semoga terpilih bersama Gus Ipul, cicit tokoh NU, sebagai Gubernur," doa Bu Nyai Hj. Makiyah As'ad, diamini seluruh yang hadir.
Selesai berziarah, Puti Guntur Soekarno mengakui dirinya terbaru perasaan haru yang mendalam, saat berdoa di depan pusara KHR. As'ad Syamsul Arifin.
Puti Guntur di Situbondo ©2018 Merdeka.com"Saya terharu, karena menemukan lagi tali silaturahim, yang sudah dijalin kakek saya, Bung Karno, dengan keluarga besar KH As'ad Syamsul Arifin," katanya.
Di pondok pesantren itu, Puti Guntur Seoekarno dipertemukan dengan ribuan santriwati. Puti dan Bu Nyai Makiyah dieli-elukan. Ramai dan gegap gempita.
"Adik-adik para santriwati, jangan takut menggantungkan cita-cita setinggi langit. Terus belajar, membuat hidup bermanfaat bagi sesama, bangsa, negara dan agama," pesan Puti Guntur.
Puti Guntur di Situbondo ©2018 Merdeka.comDi Situbondo, Puti Guntur juga menghadiri peresmian Posko Relawan Pemenangan Gus Ipul-Mbak Puti. Relawan ini dipimpin Bu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid. "Kita semua bersyukur, peresmian ini dihadiri Mbak Puti, cucu Bung Karno, pasangan Gus Ipul," kata Bu Nyai Djuwariyah.
Di Situbondo, pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno mendapatkan dukungan dari banyak pihak, termasuk kalangan pondok pesantren. "Insya Allah, Gus Ipul-Mbak Puti menang," kata Djuwariyah.
Puti Guntur menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas dukungan jaringan perempuan nahdliyin. Ia juga memaparkan sejumlah konsep kebijakan yang telah disusun bersama Gus Ipul.
"Kami menggratiskan SMA/SMK Negeri, serta memberi subsidi untuk sekolah-sekolah swasta. Kami berniat menjamin hak-hak pendidikan anak-anak kita," kata Puti pada para relawan perempuan itu.
Puti Guntur di Situbondo ©2018 Merdeka.comDi Situbondo, Puti Guntur Soekarno didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Situbondo Narwiyoto. Juga Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno, dan Wakil Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur SW Nugroho.
Mereka juga menghadiri Rapat Kerja PDIP Situbondo. Dalam orasinya, Puti Guntur berpesan kepada jajaran PDIP untuk bekerja sama dengan kekuatan nasionalis lainnya dan kaum nahdliyin.
"Kita harus bekerja keras. Jangan lengah. Jangan kecil hati. Kita bergerak terus, sampai kita raih kemenangan di Pilkada Jawa Timur," kata Puti Guntur pada kader-kader PDIP Situbondo.
(mdk/hhw)