Ramadhan Pohan klaim kalau didukung SBY, Prabowo bakal menang
"Itu posisi signifikan dan strategis Pak SBY," kata Ramadhan.
Partai Demokrat hingga kini belum menentukan sikap soal arah koalisi di pilpres pada Juli nanti. Langkah partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diyakini sebagai penentu kemenangan capres yang bakal didukung.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan, mengatakan partainya akan menentukan sikap paling lambat pada 15 Mei nanti. Sejauh ini, kata dia, opsi merapat ke Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Jokowi atau membuat poros sendiri masih terbuka.
"Nanti pertengahan Mei ada pertemuan di internal, kita lihat diskusi kemarin itu ada opsi kemana. Opsi ke atas apa ke Prabowo atau Ical atau ke Jokowi atau memimpin poros dengan cukup dua partai tambahan," kata Ramadhan saat menghadiri survei SMRC di Jakarta, Minggu (4/5).
Dia yakin, pertarungan di pilpres nanti akan ditentukan oleh suara Demokrat ke arah mana memilih capres. Dalam hasil hitung cepat, Demokrat meraih sekitar 9-10 persen suara.
"Jadi kalau bandul itu diberikan pada Pak Prabowo tentu Pak Prabowo yang akan menang, itu posisi signifikan dan strategis Pak SBY," ujarnya.
Dia melihat masih banyak terjadi kemungkinan soal koalisi. Termasuk bergabungnya poros baru, Demokrat, PKB dan PAN untuk mengusung capres dari hasil konvensi Demokrat.
"Saya kira belum ada yang resmi, hanya NasDem yang enggak pakai neko-neko, yang lain masih ngayun," pungkasnya.
Diketahui, dalam hasil hitung cepat pemilu legislatif, PDIP mendapat kisaran 19 persen, Golkar 15 persen dan Gerindra 11 persen. Ketiga partai ini harus membentuk koalisi hingga 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi parlemen untuk bisa mencalonkan presiden sesuai UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.