Rano Karno-Embay tanda tangan pakta integritas, Wahidin-Andika absen
Rano karno dan Embay tanda tangan pakta integritas. Sudah 16 tahun Banten berdiri, malah citra Banten buruk karena Banten masuk wilayah ketiga se-Indonesia yang merupakan daerah rawan korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan gerakan Poros Muda Nahdlatul Ulama menggelar penandatanganan pakta integritas lawan korupsi dan politik uang yang ditandatangani pasangan cagub dan cawagub di Pilkada Banten 2017.
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten Rano Karno dan Embay Mulya Syarief menandatangani pakta integritas Cagub dan Cawagub di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, Jalan Raya Jakarta Kemang, Penancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Minggu (4/12).
Sementara pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy tidak hadir untuk melakukan penandatanganan pakta integritas Cagub dan Cawagub tersebut. Ketua Pelaksana, Karsono mengapresiasi pasangan calon yang menyempatkan hadir dalam acara penandatanganan pakta integritas.
"Kendati demikian, kami berhusnuzon (berbaik sangka) bahwa pasangan yang tidak hadir memiliki jadwal yang sudah ditentukan untuk sosialisasi dengan tim kampanye," ujar Karsono.
Kegiatan ini sendiri menurutnya, bermula dari keinginan Pemuda NU untuk menjadikan Banten terbebas dari korupsi. Sudah 16 tahun Banten berdiri, malah citra Banten buruk karena Banten masuk wilayah ketiga se-Indonesia yang merupakan daerah rawan korupsi.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Banten, Akbarudin menegaskan, pemberantasan terhadap korupsi merupakan bentuk jihad melawan ketidakadilan di masyarakat. Dirinya juga menyayangkan tidak hadirnya pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy anak kandung dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut.
"Masyarakat Banten harus tahu pentingnya melawan korupsi. Kami menyangkan hanya satu calon saja yang hadir, karena ini adalah acara yang amat penting bagi keberlangsungan dan kemjuan provinsi Banten,"ujarnya.
Calon gubernur Banten Rano Karno yang hadir dalam acara tersebut, menegaskan komitmen bersama untuk memberantas korupsi di Banten. "Masyarakat tentu harus terlibat langsung. Yang kedua money politic juga harus kita waspadai karena itu kan tuntutan dari masyarakat," kata Rano.
Hadir dalam acara penandatangan tersebut perwakilan dari Bawaslu Republik Indonesia Daniel Zuchron, unsur Kajati Banten, Bawaslu Banten Eka Setialaksana, PWNU Banten Thoha Sobirin, dan cagub pasangan nomor urut 2 Rano Karno dan Embay Mulya Syarief.
Baca juga:
Cagub-Cawagub Banten berharta miliaran, anak Atut paling tajir
Ketua KPK sinyalkan salah satu cagub Banten diduga terlibat korupsi
KPK bakal tuntaskan pengusutan kasus korupsi di Banten pasca Pilkada
817 Ribu warga terancam tak bisa ikut Pilgub Banten
Pilkada Banten, sepanduk Rano Karno di rusak orang tak dikenal
Rano Karno ajak masyarakat Banten doakan muslim Rohingya di Myanmar
Ratusan ribu warga Banten terancam tak bisa mencoblos di Pilgub 2017
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.