Rekomendasi dari PDIP Belum di Tangan, Purnomo Pilih Kurangi Kampanye
"Wong rekomendasinya juga belum turun turun. Tiwas kampanye terus, ternyata nanti..," ucap Purnomo, menghentikan perkataannya.
Bakal calon Wali Kota Solo yang diajukan DPC PDIP, Achmad Purnomo memilih mengurangi kegiatan kampanye sambil menunggu turunnya rekomendasi dari DPP PDIP. Dia mengaku lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas sebagai Wakil Wali Kota Solo, yang tinggal beberapa bulan lagi.
Selain menghemat tenaga, Purnomo mengaku memiliki waktu yang lebih luang untuk persiapan masa kampanye, jika dirinya dipercaya mendapatkan rekomendasi.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
"Sekarang ini, sambil menunggu rekomendasi, saya pilih cooling down dulu saja. Wong rekomendasinya juga belum turun turun. Tiwas kampanye terus, ternyata nanti..," ucap Purnomo, seraya menghentikan perkataannya.
Saat ditanyakan maksud kalimat tersebut, Purnomo enggan melanjutkannya. Apakah dia pesimis mendapatkan rekomendasi, dia juga tak menerangkannya. Kendati demikian, dia mengaku tetap yakin mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP untuk pemilihan Wali Kota Solo 23 September mendatang.
"Kalau saya masih optimis dapat rekomendasi. Saya dan Pak Teguh Prakosa kan diajukan oleh DPC dari PAC sampai anak ranting," tandasnya.
Achmad Purnomo yang berpasangan dengan Teguh Prakosa diajukan DPC PDIP setempat untuk menjadi calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada serentak 2020.
Di sisi lain ada pendatang baru, Gibran Rakabuming Raka yang juga dari PDIP juga mendaftar melalui DPD PDIP. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu disebut sebut mempunyai peluang yang sama besar untuk maju menjadi orang nomor 1 di Kota Solo.
(mdk/ray)