Relawan ABJ Bakal Kawal TPS di Jabar Demi Kemenangan Jokowi-Ma'ruf
"Jabar berbeda, melihat fenomena Pilgub Jabar karena survei yang rilis ada anomali. Jadi di Jabar kita nggak mau lengah, selain mesin partai dan relawan kami bergerak simultan dan enggak akan berikan celah," tegas Ketum DPP ABJ Michael Umbas
Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) menggelar acara Konsolidasi Tim Gerak ke TPS di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/3). Konsolidasi diselenggarakan dalam rangka memastikan kemenangan pasangan nomor #01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Jawa Barat.
Terlebih, Pemilu Serentak 2019 kurang dari satu bulan atau sudah masuk dalam hitungan hari. ABJ mendorong seluruh anggota tim door to door bergerak secara masif dan tidak memberikan celah bagi kandidat lawan di Jabar.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
"Jabar berbeda, melihat fenomena Pilgub Jabar karena survei yang rilis ada anomali. Jadi di Jabar kita nggak mau lengah, selain mesin partai dan relawan kami bergerak simultan dan enggak akan berikan celah," tegas Ketum DPP ABJ Michael Umbas dalam konsolidasi tersebut, dalam siaran pers, Kamis (28/3).
Wakil Kepala Rumah Aspirasi Rakyat #01 itu menyatakan, pihaknya banyak belajar dari anomali hasil survei Pilgub Jawa Barat 2018. Dimana saat itu hasil survei dan hasil asli dari penghitungan KPU ternyata ada perbedaan yang signifikan.
"Tren positif, karena yang kita kejar kemarin dalam meyakinkan undicided voters. Undicided voters sini kan sudah mulai terjadi perubahan pasca debat dan kampanye terbuka," kata dia.
Dengan asumsi masih ada waktu sekira 21 hari jelang 17 April, Umbas menekankan, pentingnya memperkuat basis dukungan dan mengejar suara dukungan. Meski pihaknya optimis pasangan Jokowi-Ma'ruf akan menang karena banyak lembaga survei menujukan hasil positif.
relawan ABJ di Jabar ©2019 Merdeka.com/istimewa
Kehadiran pendukung pada hari H pemilihan di bilik suara, menurutnya, adalah kunci kemenangan pasangan Jokowi-Amin. ABJ mengingatkan, sekali lagi agar semua pendukung datang ke TPS untuk memilih.
Selain itu, hal penting lainnya adalah mengawal hasil perolehan suara secara obyektif. Dalam hal ini pihaknya menyiapkan relawan dan saksi-saksi agar tidak terjadi kecurangan saat pencoblosan.
"Selain partai, relawan juga diminta untuk ikut mengawal suara di TPS oleh karena itu kami akan melapisi saksi-saksi," jelasnya.
ABJ menargetkan perolehan suara pasangan nomor #01 meningkat signifikan dibandingkan pada Pilpres 2014. Jabar menjadi fokus kerja pemenangan ABJ selain DKI Jakarta dan Banten.
"Target di Jabar tidak ambisius tapi harus menang di Jabar. Dengan berbagai pertimbangan dan tren, bisa pastikan Jokowi menang di Jabar," kata Umbas.
Baca juga:
Jokowi: Politik Saya Adalah Menjaga Kepercayaan dari Rakyat
Rumah Aspirasi Jokowi Ajak Anak Muda Melek Politik Tanpa Mesti Masuk Parpol
Relawan Jokowi Sebut Warga Merauke Padati Kampanye Prabowo Cuma Incar Nasi Bungkus
Relawan KPP Sosialisasikan Jokowi-Ma'ruf Amin dari Pintu ke Pintu
Jokowi Sebut Hoaks Sebagai Cara Berpolitik Tak Beretika dan Bertata Krama
Jokowi: 4,5 Tahun Diam Difitnah Hari Ini Saya Akan Lawan