Relawan Jokowi-JK di Jatim serukan 4 poin penting buat rakyat
"Kepada KPU sebagai penyelenggara juga diberikan apresiasi, meski ada catatan terkait banyaknya terjadi pelanggaran."
Jelang pengumuman hasil Pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang, relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di Jawa Timur, menyerukan empat poin penting kepada para elit politik, dan seluruh rakyat Indonesia.
Unsur relawan Jokowi - JK ini, terdiri dari elemen Jaringan Relawan Jokowi - JK Jawa Timur, Bara JP Jawa Timur, Seknas Jokowi Jawa Timur dan KIRAB Jokowi - JK, serta Khofifah Indar Parawansa.
Menurut para relawan, dalam kontestasi politik untuk menentukan arah perjalanan Republik ini, mereka mengaku telah menyaksikan dan mendengar kabar gembira, suara perubahan, suara demokrasi, dan suara daulat rakyat, menang. Baik itu di pentas nasional dan khususnya di Jawa Timur.
Kemenangan suara rakyat ini, kata mereka, adalah sebuah capaian politik yang luar biasa, karena melalui kerja keras dan perjuangan seluruh relawan. Untuk itu, mereka menyerukan empat poin penting, di antaranya, menyerukan kepada para elit politik dan para intelektual serta para konsultan politik untuk menghentikan pernyataan-pernyataan yang bernuansa kampanye hitam dan berpotensi memecah belah bangsa.
Poin kedua, menyerukan kepada seluruh rakyat untuk mengawal suara dan mandat yang telah diberikan dengan gembira dan berjiwa besar. Kemudian mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia bertanggung jawab sebagai bangsa yang besar dan beradab untuk mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina, sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945. Dan yang terakhir, menyerukan untuk bersama-sama mengawasi dengan cermat penghitungan resmi KPU 22 Juli dengan diiringi doa.
Sementara untuk mengantisipasi kemungkinan peristiwa pascatanggal 22 Juli, salah satu Juru Bicara Jokowi - JK, Khofifah Indar Parawansa mengatakan dengan tegas, kalau pihaknya siap menghadapi kemungkinan gugatan yang akan dilayangkan kubu Prabowo - Hatta.
"Kita sudah mengantisipasinya. Dan, sudah disiapkan rencana continjensi terkait untuk menghadapi berbagai bentuk gugatan," terang Khofifah yang juga Ketua Tim Lintas Relawan Pemenangan Jokowi - JK di Jawa Timur saat berada di Posko Kirap Jokowi-JK Jalan Gayungsari, Surabaya, Sabtu (19/7).
Khofifah juga mengklaim, saat ini, perolehan suara untuk Jokowi - JK di Jawa Timur telah unggul berdasarkan hitungan cepat dan manual yang dilakukan pihaknya. Meski, hingga malam ini hitung manual di KPU Jawa Timur, masih berlangsung di Hotel Equator Surabaya, Khofifah yakin hasil rekapitulasi itu tidak jauh beda, Jokowi - JK tetap unggul sesuai hasil hitungan suara pihaknya.
"Ini kemenangan rakyat, kita harap bisa berdampak baik menuju Indonesia baru. Tujuannya agar pembangunan Indonesia ke depan, tidak hanya dikuasai kelompok-kelompok elit tertentu," tegasya.
Meski unggul, Khofifah meminta semua relawan Jokowi - JK tetap waspada sampai 22 Juli mendatang. Dia juga meminta TNI-Polri tetap netral mengawal proses penghitungan suara.
"Kepada KPU sebagai penyelenggara juga diberikan apresiasi, meski ada catatan terkait banyaknya terjadi pelanggaran di tahapan-tahapan proses pemilihan presiden," tandasnya.
Statemen Khofifah ini juga diamini relawan Jokowi - JK dari unsur Purnawirawan TNI yang diwakili Laksamana Muda TNI (Purn) Handoko, perwakilan Relawan Bara JP Jawa Timur, Sugianto, perwakilan elemen Buruh dan Tani, Muhaji Abriyah, dan NU Kota Surabaya yang diwakili Teguh.
"Usai Pilpres dan penghitungan suara, semua relawan, sinpatisan dan para pendukung, diminta untuk tidak lagi mengenakan atribut partai. Dari pusat menginstruksikan, agar tidak lagi mengenakan atribut partai. Semua kembali netral, dan kita semua bersaudara," kata Sugianto.
Baca juga:
Pasangan Prabowo-Hatta menang 306.792 suara di Maluku Utara
Jokowi berhasil bentuk opini publik sebab kuasai media
Suara di DKI: Prabowo-Hatta 46,9%, Jokowi-JK 53,1%
Suara di Jatim: Prabowo-Hatta 46,83 %, Jokowi-JK 53,17 %
Buka bersama, SBY ajak Prabowo dan Jokowi duduk bareng di Istana
Mubarok tegaskan Demokrat oposisi jika Jokowi menang
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.