Relawan nilai Moeldoko, Rizal Ramli & Cak Imin cocok jadi cawapres Jokowi
Relawan nilai Moeldoko, Rizal Ramli & Cak Imin cocok jadi cawapres Jokowi. Cawapres Jokowi diharapkan tidak memiliki kasus HAM masa lalu. Hal itu biasa yang menjerat tokoh-tokoh militer. Salah satu tokoh yang mereka anggap cocok ada Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko, yang kini menjabat menjadi KSP.
Relawan Militan Jokowi-Mania (Joman) memiliki tiga kriteria calon wakil presiden yang layak untuk mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019. Kriteria itu mengesampingkan latar belakang para tokoh. Ketua Joman, Immanuel Ebenzer menyebut ada beberapa kriteria. Namun, ada tiga tokoh seperti Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Moeldoko, dan Rizal Ramli yang mendekati kriteria.
"Kriterianya, tidak punya beban masa lalu, tidak terkait masalah hukum, mau bekerja, punya loyalitas dan totalitas," ucapnya pada diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (1/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Cawapres Jokowi diharapkan tidak memiliki kasus HAM masa lalu. Hal itu biasa yang menjerat tokoh-tokoh militer. Salah satu tokoh yang mereka anggap cocok ada Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko, yang kini menjabat menjadi Kepala Staf Presiden.
"Dari semua tokoh militer yang resistensinya tidak begitu tinggi cuma Moeldoko, menurut analisa kita," kata Immanuel.
Dia menambahkan, Moeldoko juga masih berhubungan baik dengan militer saat ini, serta dengan SBY dan Prabowo. Immanuel menolak nama Gatot lantaran dinilai terlalu politis ketika menjadi panglima.
Immanuel mendukung pula Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Cak Imin dinilai salah satu tokoh partai yang paling kuat. Dia juga mewakili kalangan agama dan NU, serta berlatarbelakang santri.
"Kenapa Muhaimin, kita butuh kalangan dari santri," ucapnya.
Lalu, terakhir ada nama Menko Perekonomian zaman Gus Dur, Rizal Ramli. Kecakapannya sebagai ekonom dinilai cocok mendampingi Jokowi. Meski ada nama Sri Mulyani, Immanuel melihatnya lebih cocok sebagai Menteri dibandingkan pendamping Jokowi.
"Kalau Sri Mulyani kan lebih pada praktisi, kalau sebagai wapres yang jadi menteri siapa," kata dia.
Baca juga:
Menhan beri sinyal permohonan tahanan rumah Ba'asyir akan dikabulkan
Hanura: Wiranto sangat pantas dan pas mendampingi Jokowi
'Golkar partai kedua terbesar, fatsunnya mengajukan cawapres Jokowi'
Jokowi klaim rasa keadilan masyarakat terus membaik
Alasan kemanusiaan, Jokowi setuju Abu Bakar Ba'asyir dirawat di RSCM
Jokowi: Kita ingin BNN punya standar yang baik seperti diterapkan di KPK
Pertimbangan panjang Jokowi pilih Cawapres