Respons Nasdem usai Gibran Bertemu Anies: Mas Gibran The Best!
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali memuji sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pujian ini disampaikan usai Gibran bertemu dengan bakal calon presiden dari partai NasDem, Anies Baswedan kemarin.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali memuji sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pujian ini disampaikan usai Gibran bertemu dengan bakal calon presiden dari partai NasDem, Anies Baswedan kemarin.
Pertemuan ini bisa dipandang sebagai langkah yang baik untuk meminimalisir memanasnya suhu politik mendekati Pemilu serentak 2024.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
"Karena kita tahu bahwa akhir-akhir ini kontestasi politik Jakarta semakin memanas, masing-masing berdiri pada kutubnya sendiri, mengabaikan silaturahmi yang jadi budaya Indonesia, itu dipatahkan oleh Anies-Gibran di Solo. Itu teladan buat yang tua-tua. Mas Gibran the best," ujar Ahmad Ali saat dikonfirmasi, Rabu (16/11).
Dia menanggapi respons Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang menilai pertemuan antara bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai upaya untuk memecah PDIP.
Ahmad Ali menjelaskan, kunjungan Anies ke Solo dalam rangka menghadiri puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsy. Pertemuan Anies dengan Gibran terlaksana atas keinginan dua belah pihak. Karena, kedua tokoh tersebut merupakan sahabat lama.
"Ternyata Mas Anies dan Gibran beberapa kali bercakap-cakap, sudah buat janji untuk bertemu di hotel. Dan kemudian sarapan bareng dan menghadiri acara bareng. Bukan kemauan satu orang, itu kemauan bersama. Mereka berteman, mereka bersahabat, itu tidak sekadar lewat, tapi niatkan untuk mendatangi Anies" kata Ahmad Ali
NasDem Puji Gibran
Dalam pandangannya, seharusnya pertemuan antara Anies dan Gibran disambut dengan baik. Pertemuan itu memperlihatkan kesantunan dalam membangun silaturahmi dan kedewasaan dalam berpolitik. Selain itu, kejujuran dalam bersahabat.
Tak hanya itu, Ahmad Ali menegaskan, kehadiran Anies tidak ada niat untuk mempengaruhi Gibran. Apalagi, sampai memecah belah PDIP.
"Ketika tidak bersama, berbeda, kau adalah kawan bukan musuh sehingga bagi saya apa yang dilakukan mereka kemarin jadi budaya. Kita berarap kemarin yang kita temukan di Solo jadi penyejuk buat saling muji antara sahabat," imbuh Ahmad Ali.
Sebelumnya, Bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan Anies dengan putra Presiden Joko Widodo itu dianggap upaya memecah belah PDIP.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Anies yang tidak punya partai, dinilai sedang mendekati Gibran yang merupakan kader PDIP. Said mengatakan, ada upaya menjauhkan Gibran dengan partai.
"Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDI Perjuangan. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDI Perjuangan," ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11).
Said memandang, Anies mendekati Gibran untuk mempengaruhi opini publik. Langkah ini dilakukan Anies untuk memperbesar suaranya demi Pilpres 2024.
"Itu bagian cara Anies membuat, terus menerus langkahnya supaya lebih dikenal publik. Dan ingat kalau dia muji-muji Gibran pasti ada udang, ada batu di balik udang," kata ketua Banggar DPR ini.
(mdk/noe)