Respons Puan Maharani saat Megawati Tunjuk Ganjar jadi Capres PDIP
Megawati Tunjuk Ganjar jadi Capres PDIP.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan siap memenangkan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, sebagaimana penugasan yang diberikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Satu lagi amanah dan kepercayaan dari Ketua Umum yang saya terima. Sebagai petugas partai, saya selalu siap menerima penugasan Ibu Ketum Umum,” ujar Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/4).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang bercerita tentang isu pupuk subsidi kepada Ganjar Pranowo? "Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar," ujar salah seorang petani.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu telah lama malang melintang di dunia politik nasional. Di internal partai, Puan sudah beberapa kali mengemban tugas penting.
Di struktur partai, Puan menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Politik. Saat Pemilu 2014, ia diberi tugas menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP.
Puan juga menjadi Ketua Pemenangan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) PDIP tahun 2013 dan 2018. Puan lah yang berada di garis terdepan memenangkan Ganjar sebagai Gubernur Jateng selama dua periode.
Bahkan, Ganjar menyebut Puan sebagai panglima tempurnya saat bertarung pada pemilihan gubernur Jateng. Ia juga memuji mantan Menko PMK itu sebagai kader perempuan terbaik PDIP.
"Terima kasih secara khusus kepada Mbak Puan yang dalam penugasan politik pernah menjadi panglima tempur di Jawa Tengah sampai dengan dua periode,” ujar Ganjar usai ditetapkan sebagai capres dari PDIP.
Baca juga:
Rayakan Idulfitri, Puan Pesan Tahun Politik Harus Guyub, Adem dan Ayem
Said Abdullah Tegaskan Kader PDIP Satu Komando di Bawah Puan Menangkan Ganjar
Momen Akrab Puan-Ganjar usai Capres PDIP Diumumkan, Saling Senyum Sumringah
Ganjar Diusung PDIP, Gerindra: Yang Jelas Kita Capres, Bukan Cawapres
PDIP Ungkap Pertimbangan Megawati Pilih Ganjar jadi Capres 2024
Beberapa bulan ke belakang, Puan diketahui mendapat tugas khusus dari Megawati Soekarnoputri. Untuk pemanasan mesin politik PDIP menjelang Pemilu 2024, ia diminta membangun kerja sama politik dengan partai lain untuk menyongsong Pemilu 2024.
Komunikasi tersebut juga dikerjakan sekaligus dalam kapasitas Puan sebagai Ketua DPR RI. Setidaknya, sudah empat ketua umum partai yang ditemui Puan dalam safari politiknya.
Adapun empat ketua umum tersebut adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.