Ridwan Kamil: Saya tegaskan sekali lagi, saya tidak mendukung perilaku LGBT
Ridwan Kamil: Saya tegaskan sekali lagi, saya tidak mendukung perilaku LGBT. Calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku tak akan terpengaruh pada kampanye hitam yang terus disasar kepadanya. Salah satu isu yang menyudutkan pria yang akrab disapa Emil ini yakni soal dukungan komunitas LGBT.
Calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku tak akan terpengaruh pada kampanye hitam yang terus disasar kepadanya. Salah satu isu yang menyudutkan pria yang akrab disapa Emil ini yakni soal dukungan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) kepada dirinya.
Menurut dia, isu dukungan terhadap LGBT ini salah satu bentuk kampanye hitam di Pilgub Jabar. Namun tak ingin termakan apalagi ikut-ikutan melakukan kampanye hitam.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
"Sejak awal saya sudah berkomitmen untuk terus melakukan kampanye positif, dan itu pula yang saya sampaikan kepada tim relawan teruslah berkampanye positif," kata Emil dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (19/2).
Menurut dia, walaupun ada beberapa pihak yang terus menyerangnya melalui kampanye hitam, ia tak akan membalas. "Sebab, saya sebagai muslim diajarkan untuk tidak membalas keburukan dengan keburukan, tapi balaslah keburukan dengan kebaikan," tegasnya.
Mengenai isu dukungan komunitas LGBT kepada dirinya pada beberapa waktu yang lalu, Kang Emil menanggapi dengan santai. Menurutnya, dirinya tak bisa menolak dukungan karena itu datang dari masyarakat.
"Tapi, perlu digarisbawahi, bukan berarti saya mendukung perilaku LGBT. Saya tegaskan sekali lagi saya tidak mendukung perilaku LGBT tersebut," tutur Emil.
Kang Emil percaya, dengan terus menyampaikan kampanye positif, masyarakat akan tahu visi dan misi calon pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum alias Rindu. "Sehingga masyarakat tak akan salah pilih. Saya juga percaya bahwa masyarakat saat ini sudah pintar dan melek informasi, dan mereka tak mudah dibohongi oleh informasi-informasi yang tidak benar. Pada akhirnya, orang yang selalu memberikan hal positiflah yang akan menang," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Lingkar Survei dan Demokrasi (elSID), Dedi Barnadi, kampanye hitam yang kini disasar kepada Ridwan Kamil dan Uu semata-mata untuk menggerus elektabilitasnya. Dari survei Indo Barometer, pasangan Rindu memiliki elektabilitas paling tinggi yakni mencapai 44,8 persen.
Sedangkan dari survei Indonesia Strategic Institute (Instrat), elektabilitas pasangan Rindu berada di posisi teratas dengan 25,6 persen kemudian diikuti Duo DM dengan 24,1 persen. Sementara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) di posisi ketiga dengan 2,1 persen dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan berada di posisi buncit dengan 1,9 persen.
Baca juga:
Ridwan Kamil diangkat jadi anggota kehormatan klub motor di Bandung
Deklarasi dukung Emil, tukang cukur Garut coba pecahkan rekor MURI
Main-main dengan dana kampanye, Paslon akan didiskualifikasi
Deddy Mizwar ajak kampanye santun di Pilgub Jabar
Mabes Polri Minta Polda-Polres di Jabar tak hilang fokus amankan Pilkada
Masuk masa kampanye, Polda Jabar lakukan simulasi pengamanan
Dana awal kampanye Emil terbesar Rp 2 miliar, Sudrajat terkecil Rp 15 juta