Rincian Dana Kampanye Prabowo-Sandi Hingga November, Total Rp 41,9 miliar
Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno kembali melaporkan penerimaan dana kampanye yang digunakan sejak 23 September hingga 27 November 2018 untuk kepentingan Pilpres 2019. Total penerimaan dana kampanye sebesar Rp 41,9 miliar.
Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno kembali melaporkan penerimaan dana kampanye yang digunakan sejak 23 September hingga 27 November 2018 untuk kepentingan Pilpres 2019. Total penerimaan dana kampanye sebesar Rp 41,9 miliar.
Rincian dana penerimaan dana kampanye itu terdiri dari sumbangan Partai Gerindra sebanyak Rp 1.389.942.500 (3,3%), sumbangan Prabowo berbentuk jasa sebesar Rp 4.969.716.500 (11,9%) dan sumbangan Prabowo berbentuk uang 7.000.000.000 (16,7%).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Sementara, Sandiaga Uno menyumbang sebesar Rp 28.500.000.000 (68,0%). Kemudian sumbangan perorangan Rp 10.050.000 (0,0%) dan sumbangan kelompok Rp 27.563.000 (16,7%).
"41,9 Miliar naik kira-kira 24 persen. Jadi memang ada kenaikan. Dari breakdown-nya paling besar tetap Pak Sandi di Rp 28,5 miliar. Lalu prabowo, bentuk uang dan jasa. Totalnya Rp 12 miliar. Uang Rp 7 miliar," kata Bendahara BPN Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono di media center, Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).
Sementara, untuk pengeluaran dana kampanye, BPN menggunakan dana sebesar Rp 34,5 miliar. Dengan rincian operasional lain-lain Rp 1.173.024.180 (3,7%), pemberi peralatan Rp 111.546.649 (0,4), pertemuan terbatas Rp 1.140.637.047 (3,6%), pertemuan tatap muka Rp 7.120.415.621 (22,4%), Iklan media Rp 257.500.000 (0,8%), bahan kampanye Rp 435.333.333 (1,4%) dan kegiatan lain-lain Rp 21.589.502.500 (67,8%).
"Pengeluaran Rp 34,5 miliar. Naik signifikan dari (laporan dana kampanye sebelumnya) Rp 16,5 miliar," ucapnya.
Kemudian, untuk kegiatan lain BPN memakai dana sebesar Rp 21,6 miliar. Rinciannya adalah dana media sosial Rp 9.100.000 (0,0%), keperluan media center Rp 4.571.360.000 (21,2%), biaya sosial kemasyarakatan Rp 2.407.042.500 (11,1%) dan biaya teritori dan jaringan Rp 14.602.000.000 (67,6%).
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga Uno mengatakan, penyampaian penerimaan dana kampanye Prabowo setiap bulan adalah bentuk komitmen transparansi anggaran kepada masyarakat. Menurutnya, penting bagi publik untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran dana kampanye pasangan capres-cawapres.
"Ini adalah komitmen kita dan transparansi adalah salah satu pilar terpenting dari Prabowo-Sandi. Tadi sudah dijelaskan jumlah dana masuk dan dana keluar secara terperinci sesuai dengan peraturan KPU dan tentangg pelaporan dari KPU," urai Sandi.
Sandi menerangkan, kegiatan kampanye yang sudah dilakukan dirinya dan Prabowo bisa menekan angka anggaran yang digunakan. Padahal, kegiatannya selama satu bulan ini berkeliling ke banyak kabupaten dan kota di Indonesia.
Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
"Saya dan Pak Prabowo selama satu bulan terkahir ini kami menemukan beberapa inovasi dalam berkampanye, sehingga kami bisa menekan biaya kampanye seminim mungkin. Panggung salah satunya kita ganti dengan kardus dan jadinya kita tidak memerlukan panggung, dan kegitan ke masyarakat ini murni juga banyak partisipasi dari masyarakat," pungkasnya.
Baca juga:
Sandiaga Bertemu 40 Pengusaha Besar, Yakin Dapat Dukungan
Alumni 212 Sebut Prabowo-Sandi Akan Hadiri Reuni di Monas, Jokowi-JK Diundang
Kubu Prabowo Gulirkan Isu Ekonomi, Timses Jokowi Tantang Beri Solusi
Jokowi Waspadai Survei, Sandiaga Bilang Demokrasi RI dan Amerika Berbeda
Sandiaga Soal PMP Akan dihidupkan Lagi: Sangat Setuju Banget
Hakim Kena OTT KPK, Sandi Akan Cari Formula Putus Rantai Korupsi
Pramono Anung soal Prabowo: Oposisi Wajib Mengkritik!