Rommy klaim Jokowi sesungguhnya sudah siapkan posisi menteri buat AHY
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan banyak halangan untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ini disampaikannya usai pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (24/7) kemarin.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan banyak halangan untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ini disampaikannya usai pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (24/7) kemarin.
Hal ini justru membuat Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy merasa heran. Dia menuturkan, bulan Ramadan lalu SBY menyatakan siap mendukung Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Bukan hanya itu saja, dia juga mengungkapkan, 'anak emas' SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah disiapkan untuk menduduki salah satu pos kabinet.
"Saya tidak paham (halangan yang dimaksud SBY). Karena Ramadan lalu, SBY sudah menyampaikan langsung akan mendukung Jokowi. Bahkan pos kabinet sudah disiapkan untuk AHY," ungkap Romi kepada Liputan6.com, Rabu (25/7).
Dia menegaskan, pos kabinet untuk AHY tersebut adalah hasil buah kesepakatan antara SBY dan Jokowi saat bulan Ramadan. Meski demikian, Rommy mengatakan, tetap menghormati pilihan SBY hari ini karena itu bagian dari haknya.
"Itu yang sudah disepakati Ramadan lalu ketika SBY bertemu Jokowi. Kalau kemudian sekarang mengambil posisi lain, tentu itu hak SBY," tukasnya.
Soal pertemuan Jokowi dengan sejumlah Ketum di Istana Bogor Senin 23 Juli 2018 kemarin, Rommy mengatakan memang SBY tidak diundang karena belum memberikan pernyataan resmi mendukung Jokowi. Hal ini berlaku sama dengan PAN.
"Tidak diundang. Yang diundang hanya yang sudah menetapkan Jokowi sebagai Capres 2019 berdasarkan mekanisme internal partainya. Bahkan PAN pun tidak diundang karena juga belum bersikap soal 2019," pungkasnya.
Sebelumnya, SBY saat jumpa pers di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa 24 Juli, dia mengatakan banyak halangan untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ini disampaikannya usai pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya sadari banyak hambatan dan rintangan. Tidak perlu saya sampaikan secara detail. Koalisi terbangun iklimnya baik, kesediaan berkoalisi ada trust dan respect," tuturnya.
Meski begitu, SBY mengakui sudah menjalin komunikasi baik dengan Presiden Joko Widodo hampir satu tahun.
"Sebenarnya saya menjalin komunikasi dengan Pak Jokowi hampir 1 tahun, menjajaki kemungkinan kebersamaan dalam pemerintahan. Pak Jokowi berharap Demokrat ada di pemerintahan," ucap dia.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Waketum Demokrat sebut pertemuan Zulhas dan SBY bahas logistik Pilpres
Bahas Pilpres, Zulkifli Hasan temui SBY di Mega Kuningan
Jokowi: Pilih pemimpin lihat prestasi, track record dan rekam jejaknya
Demokrat sebut pertemuan Zulhasan & SBY belum sampai soal dukung Prabowo nyapres
PKS sebut PP Gubernur maju Pilpres harus izin Presiden tak tepat