Ruhut: Prabowo itu pelatih, tapi tidak selalu pelatih main bagus
Menurut Ruhut, kehebatan Prabowo dibuktikan dengan munculnya tokoh-tokoh hasil binaannya, seperti Joko Widodo dan Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta 2012. Saat Pilgub DKI 2012, Prabowo membawa Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Juru bicara tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul, mengibaratkan bakal calon presiden Prabowo Subianto sebagai seorang pelatih. Meski jago melatih, dia menilai Prabowo tidak bagus ditempatkan dalam posisi pemain.
Hal itu terlihat saat Prabowo 2 kali kalah di Pilpres, yakni saat Pilpres 2009 dan 2014.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Saya katakan Pak Prabowo itu seorang pelatih. Kan ramai kalian lihat, memang dia pelatih kok. Tapi tidak selalu pelatih itu kalau main bagus. Nah dia kalau pemain kalah terus sudah 3 kali kok. Itu fakta kok apa yang saya omongin," kata Ruhut di Media Center TKN Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (29/8).
Kehebatan Prabowo dibuktikan dengan munculnya tokoh-tokoh hasil binaannya, seperti Joko Widodo dan Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta 2012. Saat Pilgub DKI 2012, Prabowo membawa Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
"Sebagai pelatih apa enggak keren itu. Dia pelatih Pak Jokowi, Pak Ahok yang dihukum penista agama itu, pelatih untuk jadi Gubernur DKI ngalahin siapa? Ngalahin Fauzi Bowo, Foke. Aku di Fauzi, Bowo loh, kalah aku. Memang hebat Pak Prabowo ini," ujarnya.
Di Pilkada 2018, kata Ruhut, Prabowo kembali menunjukkan kehebatannya sebagai pelatih ketika mengantarkan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Ruhut mengklaim pernyataannya soal Prabowo pelatih diamini banyak pihak.
"Banyak yang dukung saya soal pelatih. Betul pelatih. Sumut itu menang walaupun dia pelatih loh Edy menang loh. Pangkostrad menang jadi gubernur. Sukses kan dia. Tapi nanti yang menang Jokowi," tegas dia.
Baca juga:
Sindir kubu Jokowi, Gerindra tak mau bajak orang buat jadi Timses
Demokrat siapkan tim khusus, jawab tantangan koalisi Jokowi debat isu ekonomi
Deddy Mizwar diambil Jokowi, Gerindra singgung kemenangan Prabowo di Jabar
Ragukan soliditas Demokrat, Ruhut yakin AHY ogah jadi dayang-dayang Sandi
Besok, Bawaslu gelar rapat pleno dugaan kasus mahar politik Sandiaga
Strategi pendukung Jokowi dan Prabowo buat raih dukungan
Demokrat yakin Djoko Santoso mampu pimpin Timses Prabowo-Sandi