Saat Roy Suryo berhadapan dengan Ruhut Sitompul di TV
Roy Suryo dan Ruhut Sitompul mengomentari tentang cuitan Twitter dari Andi Arief tentang mahar Sandi sebesar Rp 500 miliar. Apa komentar mereka?
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno menjadi cawapres dalam Pilpres 2019. Namun di tengah pemilihan itu sebuah rumor beredar bahwa Sandi menyiapkan uang Rp 500 miliar ke PKS dan PAN sebagai tiket posisi cawapres. Kabar ini menyebar dari cuitan akun Twitter milik Andi Arief. Seperti diketahui, PKS dan PAN berkoalisi dengan Gerindra dalam pilpres tahun depan.
Kasus ini terus bergulir hingga Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) memanggil Andi untuk memberikan keterangan terkait isu tersebut. Andi tak bisa hadir karena ayahnya sedang sakit dan berada di Lampung. Karena tak hadir, Bawaslu akhirnya memutuskan menghentikan kasus tersebut. Cuitan Andi tak dapat dibuktikan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Terkait isu ini, salah satu TV menghadirkan dua narasumber Roy Suryo dan Ruhut Sitompul. Seperti apa komentar keduanya?
Bawaslu harus datangi Andi Arief
Andi Arief sempat mangkir dari panggilan Bawaslu pusat karena berada di Lampung. Saat itu ayahnya sakit. Karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo meminta Bawaslu untuk menjemput Andi Arief, agar kasus mahar ini segera diselesaikan.
"Ada baiknya Bawaslu juga kejar kalau memang ada (kabar) seperti itu," kata Roy dalam acara Isu Mahar Sandiaga, Dari Demokrat Entah Kemana di CNN Indonesia TV, Senin (3/9).
Roy menambahkan jika Bawaslu datang ke Lampung, dan memeriksa Andi Arief di sana, mungkin masalah ini sudah selesai. "Jadi bagaimana caranya agar Bawaslu ini mendengar keterangan Andi," katanya.
Pernyataan Roy ini juga disetujui oleh Ruhut Sitompul. Menurutnya, Bawaslu harus melakukan jemput bola pada Andi Arief. "Jadi sebenarnya Bawaslu harus jemput bola. Ayahnya (Andi) lagi sakit, dia ke Lampung, dia siap diperiksa oleh Bawaslu. Kalau memang utusan dari Bawaslu pusat ga bisa, (maka) Bawaslu provinsi." kata Ruhut.
Pernyataan Andi Arief bukan mewakili partai
Andi Arief menuliskan cuitan tentang mahar Sandiaga Uno sebesar Rp 500 miliar untuk PKS dan PAN. "Soal Mahar entah dalam bentuk penaklukan atau kampanye sudah diakui Sandi Uno, Pimpinan PAN dan PKS yang telah menghujat saya tak perlu minta maaf pada saya, tapi saya anjurkan lihat muka di cermin."
Cuitan selanjutnya dia menulis, "Saya berniat baik, mencegah Pak Prabowo mengambil langkah salah. Jika ini saya teruskan ke ranah hukum, Sandi Uno bisa terindikasi suap karena masih menjabat wagub dan Pimpinan PAN-PKS bisa terlibat. Ini sudah jadi pengetahuan publik."
Masalah ini, Roy Suryo menegaskan bahwa cuitan Andi Arief tentang mahar ini bukan mewakili partai, melainkan secara pribadi. "Yang jelas adalah pengakuan mas Andi Arief itu kan dicuitkan dalam akun pribadinya Twitternya beliau, bukan dalam akun @partaidemokrat." kata Roy.
PAN dan PKS harus laporkan Andi Arief jika tak ada mahar
Andi Arief memang menyinggung Partai PAN dan PKS yang menerima mahar tersebut. Untuk itu, Ruhut meminta PAN dan PKS untuk melaporkan Andi Arief jika isu mahar ini memang tak ada alias hoaks.
Menurutnya, jika PKS dan PAN hanya diam saja, maka ada kemungkinan isu mahar ini benar adanya. "kalau ada terima mahar, kau diam, betul kau terima," kata Ruhut.
"Karena itu hati-hati partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi, bisa gak lolos parliamentary threshold." tambah Ruhut.
Partai Demokrat tak lindungi Andi Arief
Roy Suryo menegaskan tak melindungi Andi Arief dalam kasus cuitan mahar ini. Bahkan Partai Demokrat sudah mendorong Andi Arief untuk mendatangi Bawaslu untuk memberikan keterangan terkait cuitannya.
"Kita berikan kesempatan pada mas Andi Arief untuk kemudian menjelaskan itu. Karena dia yang pertama kali mencuitkan itu," kata Roy.