Safari Kebangsaan, Sekjen PDIP Bertemu Pendiri Koes Plus di Magelang
Hari ketiga safari kebangsaan jilid dua, PDIP menyambangi kediaman musikus kondang Nomo Koeswoyo, salah satu pendiri Koes Plus di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (26/11). Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bicara peran politik kebudayaan membangun karakter bangsa.
Hari ketiga safari kebangsaan jilid dua, PDIP menyambangi kediaman musikus kondang Nomo Koeswoyo, salah satu pendiri Koes Plus di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (26/11). Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bicara peran politik kebudayaan membangun karakter bangsa.
"Kita berpolitik berbicara tentang kebudayaan berpolitik tentang peradaban bangsa," ujar Hasto di lokasi.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Pantauan Merdeka.com, pertemuan DPP PDIP dengan keluarga Koeswoyo berlangsung kurang lebih dua jam. Hasto ditemani Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, menyanyikan lagu ciptaan Nomo, berjudul Proklamator dan Nusantara. Lagu kedua ini, kata Hasto, sebagai pengingat bahwa alam itu harus dijaga.
"Berpolitik itu tentang menjaga keindahan nusantara kita dengan baik jadi praktik-praktik kekuasaan yang justru merusak lingkungan merusak alam raya tidak mensyukuri kebudayaan kita itu harus dihilangkan dan itulah bukan gaya PDIP," ucapnya.
Sementara itu, Nomo berharap Presiden Joko Widodo bisa mendengar dan mewajibkan lagu Nusantara itu didengar pelajar SD sampai SMA. Hasto mengamini permintaan tersebut.
"Nanti akan kami usulkan ke menteri pendidikan pak Muhajir dan juga menteri lingkungan," kata dia.
Pandangan menarik, rombongan DPP PDIP beserta caleg mengendarai Volkswagen kap terbuka. Hasto memimpin rombongan dengan mengendarai mobil berwarna krem. Kendaraan ini juga dipakai membawa rombongan ke Candi Borobudur dan kantor DPC Magelang dalam rangka konsolidasi.
Baca juga:
PDIP Kerahkan Kader Perempuan Lawan Fitnah dan Hoaks Terhadap Jokowi dan Megawati
Hasto Minta Kader Rebut Suara Pendukung Jokowi yang Belum Pilih PDIP
PDIP Sebut Kader yang Terlibat Kasus Kekerasan Seksual, Korupsi & KDRT Akan Dipecat
Hasto Yakin Saksi Partai Koalisi Jokowi-Ma'ruf Saling Kerjasama di TPS
Sekjen PDIP Ungkap Alasan Jokowi Kerap Lontarkan Ucapan Keras Saat Kampanye
Saat Makan Siang Tiga Elite PDIP Bantah Ucapan Titiek Soeharto