Samakan Pilpres dengan Perang Badar, Amien Rais provokasi rakyat
"Saya minta umat muslimin itu jangan minta Perang Uhud tapi minta Perang Badar," kata Amien Rais.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional Amien Rais yang juga merupakan tim sukses pasangan Capres-Cawapres Prabowo - Hatta berpidato soal perlunya menggunakan spirit perang badar dalam pilpres mendatang. Hal itu dikatakan Amien di Masjid Al Azhar, Jakarta, Selasa (27/5).
"Saya minta umat muslimin itu jangan minta Perang Uhud tapi minta Perang Badar," kata Amien Rais .
Kubu Jokowi-JK menyayangkan ucapan Amien yang menyamakan Pilpres dengan Perang Badar. Hal ini dianggap provokasi yang tak pantas karena menggunakan sentimen agama.
Sebab, kontestasi dalam pilpres ini bukanlah perang yang harus ada yang kalah dan terbunuh dan menang lalu pesta dan hura-hura.
"Jangan menghadap-hadapkan rakyat dengan statement provokasi-provokasi yang mengadu domba rakyat," kata Juru Bicara Capres-Cawapres Jokowi - JK , Abdul Kadir Karding, Kamis (29/5).
Menurut Karding, tidak seharusnya Amien Rais yang sudah cukup terkenal menjadi tokoh nasional berpikir sektarian dan berbau SARA. Harusnya semua pihak dan tokoh bangsa ini bisa menjadi katalisator bagi terciptanya suasana kondusif dalam pilpres 2014 mendatang.
"Apalagi dalam pemilu kali ini memang hanya ada 2 pasangan yang berkompetisi secara ketat," kata dia.
Karding berharap kompetisi dalam pilpres mendatang berlangsung damai, sejuk dan bersahabat. Pola-pola pendekatan berbau SARA, kampanye hitam dan saling serang baik oleh Capres-Cawapres maupun tim sukses masing-masing harus dijauhi.
"Lebih baik capres dan cawapres serta para tim suksesnya untuk mengedepankan visi-misi dan gagasan serta komitmen membangun bangsa. Bukan mengedepankan serangan-serangan dan black campaign yang tak mendidik dan memanaskan suasana pesta demokrasi kita," tutup Karding.
Baca juga:
Ini 3 serangan Jokowi soal kubu 'di sana'
PKB terjunkan 1.000 Laskar Santri untuk menangkan Jokowi-JK
Sejumlah pengusaha AS sempat khawatir jika Prabowo terpilih
Samakan Pilpres dengan Perang Badar, Amien Rais provokasi rakyat
Jokowi ditawari pengawal 93 orang polisi & tim kesehatan
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Apa alasan Jokowi memberi pangkat Jenderal Kehormatan kepada Prabowo? Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.