Sandi ikut tax amnesty, Ahok bilang 'itu bukti dulu ngemplang pajak'
Sandi ikut tax amnesty, Ahok bilang 'itu bukti dulu ngemplang pajak' Ahok juga menegaskan Sandiaga bukan merupakan orang yang tepat untuk menantangnya dalam pembuktian harta. Dia mengklaim telah melakukan hal itu sejak 1999.
Kandidat di Pilgub DKI Jakarta 2017 mulai saling serang meski masa kampanye belum waktunya. Petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan cawagub DKI, Sandiaga Salahuddin Uno, terus saling serang.
Salah satu yang diributkan keduanya soal pembuktian harta terbalik. Untuk diketahui, pembuktian harta terbalik telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan Ratifikasi PBB Melawan Korupsi.
Ahok, sapaan Basuki, menegaskan Sandiaga bukan merupakan orang yang tepat untuk menantangnya dalam pembuktian harta. Dia mengklaim telah melakukan hal itu sejak 1999.
"Jadi seorang pejabat publik, ketika melaporkan LHKPN itu, dilihat dari gaya hidup, biaya hidup, dan uang yang dia laporin, kira-kira mendekati betul tidak," katanya di Lapangan IRTI di Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Sebab, dirinya merupakan pejabat publik, sedangkan Sandiaga berlatar belakang pihak swasta.
Dia juga menyindir Sandiaga yang baru saja menunaikan tax amnesty atau pengampunan pajak. Menurutnya, keikutsertaan Sandiaga dalam program itu membuktikan dirinya tidak patuh membayar pajak.
"Dalam hal ini (Tax Amnesty) Pak Sandiaga ikut. Berarti itu membuktikan, Pak Sandiaga dulu tuh ngemplang pajak, tidak bayar pajak gitu ya, he-he," ujarnya seraya tertawa.
Sebelumnya, Sandiaga mengajak Ahok untuk melakukan pembuktian harta terbalik. Sandiaga mengatakan, akan mendatangi Ikatan Akuntan Indonesia untuk menanyai bagaimana prosedur pembuktian harta terbalik.
"Saya mengajak beliau dan keluarganya juga. Karena mungkin keluarganya beliau diuntungkan dengan kebijakan Pak Ahok itu, membuka semuanya dan membuktikan harta terbalik," ujar Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/10).
Baca juga:
Demokrat yakin popularitas SBY bisa dongkrak suara Agus-Slyviana
Ahok: PNS dan politisi hanya satu saja, jangan korupsi deh
Pengusaha retail sumbang mobil dan motor untuk Sandiaga Uno
Sodorkan kontrak politik, warga Tanah Merah siap menangkan Anies
Relawan karibAGUS mayoritas teman SMA Agus
Relawan karibAGUS mayoritas teman SMA Agus
Sandiaga Uno sebut ketimpangan pembangunan di Jakarta belum teratasi
SBY dan Agus Yudhoyono lari bersama di car free day
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.