Sandiaga di Depan Warga Buleleng: 8 Hari ke Depan, Kita Sambut Indonesia Menang
"Kita harapkan sekitar 8 hari ke depan, kita sambut Indonesia menang. Mudah-mudahan tidak menyia-nyiakan harapan masyarakat dan kami berdoa agar perjuangan kami dilancarkan oleh Tuhan yang maha kuasa," ujar Sandiaga.
Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno mengapresiasi antusiasme pendukungnya yang hadir ke Lapangan GOR Buana Patra Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali meski diguyur hujan deras. Dalam kampanye kali ini, Sandiaga hanya berpidato singkat.
"Kita mendapatkan sambutan masyarakat yang sangat antusias walaupun hujan. Masyarakat tetap antusias untuk mendengarkan sambutan walaupun singkat dan menyampaikan satu harapan atas perubahan," kata Sandiaga di lokasi, Selasa (9/4).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang disepakati Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Prabowo dan Kaesang bertemu? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
"Yang disampaikan tadi dalam kesempatan yang singkat di Buleleng. Buleleng adalah bagian daripada Indonesia damai. Dari Buleleng untuk Indonesia yang tentunya adil, makmur dan harus mengutamakan persaudaraan kita, kesatuan kita, keanekaragaman kita dan hal itu harus terus kita rajut," sambungnya.
Selain itu, Sandiaga mendengar keinginan masyarakat adanya pembukaan lapangan kerja serta mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
"Tadi juga disampaikan, bahwa keinginan masyarakat (adanya) pembukaan lapangan kerja, penghasilan yang lebih baik. Tadi ada beberapa perwakilan dari pelaut dari anggota masyarakat yang menginginkan lapangan kerja lebih terbuka dan lebih luas," ujarnya.
Dia ingin industri pariwisata di Bali Utara yaitu Kabupaten Buleleng ditingkatkan kembali. Ibu-ibu di Buleleng, kata dia, juga menginginkan harga-harga bahan pokok terjangkau.
"Kalau kita lihat ada harapan masyarakat untuk pemerintahan baru, yang lebih memperhatikan nasib ibu-ibu atau emak-emak yang menginginkan biaya hidup yang lebih terjangkau. Karena, sekarang biaya hidup memberatkan dan membebani masyarakat kelas menengah ke bawah," jelasnya.
Tak hanya itu, eks Wagub DKI ini mengaku melihat hadirnya keanekaragaman di masyarakat Buleleng saat berkampanye tadi. Karena berbagai elemen masyarakat ikut berkumpul.
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri keberagaman kita hadir tadi. Ada masyarakat kampung Bugis, kampung Anyar ada juga dari kampung Madura dan juga dari Pulau Sapeken yang jauh sekali hadir di sini menyambut satu semangat perubahan Indonesia menang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengajak para pendukungnya berdoa agar terwujud perubahan dan pemilu dapat dilancarkan dengan jujur dan adil. Di Buleleng, dia mengaku mendapatkan sumbangan dari warga sebesar Rp 100 ribu.
"Ini juga ada sumbangan dari beberapa masyarakat. Ada Rp 100 ribu yang dikasih masyarakat ini basah kuyup tadi diguyur hujan. Sumbangan dari masyarakat menitipkan perjuangan, partisipasi dari hasil nafkah mereka yang mereka sisipkan," ujar Sandiaga.
"Lalu ini menjadi fitur utama dari kunjungan-kunjungan kami. Di mana masyarakat ingin bersama-sama bukan hanya hadir, berjuang tapi juga ingin menyumbangkan apa yang mereka miliki untuk perjuangan Indonesia adil dan makmur. Karena ini bukan tentang Prabowo, bukan tentang Sandi. Tetapi ini harapan masyarakat atas Indonesia yang berubah pengelolaan sumber dayanya agar kita bisa menjadi negeri yang lebih sejahtera," sambungnya.
Sumbangan itu sangat diapresiasi Sandiaga. Dia menilai sumbangan dana kampanye semacam itu hal baru dalam politik Indonesia. Sebab, lanjut dia, biasanya para peserta Pemilu yang memberikan sejumlah uang kepada masyarakat.
"Di mana biasanya masyarakat itu di sawer, masyarakat dibagikan uang untuk datang, dimobilisasi untuk datang. Tapi kali ini berubah total. Mereka bukannya bermobilisasi atau berharap diberikan uang. Tapi malah justru mereka beramai-ramai mengumpulkan uang untuk memberikan kepada kita untuk digunakan membantu perjuangan," ujarnya.
"Kita harapkan sekitar 8 hari ke depan, kita sambut Indonesia menang. Mudah-mudahan tidak menyia-nyiakan harapan masyarakat dan kami berdoa agar perjuangan kami dilancarkan oleh Tuhan yang maha kuasa," ujar Sandiaga.
Baca juga:
Hujan Deras, Massa Pendukung Semangat Dengar Sandiaga Orasi
Sandiaga Lebih Percaya Survei Internal BPN Meski Tertinggal Sedikit dari Petahana
Sandiaga Lihat Tanda Kemenangan: Rakyat Mulai Berani Pilih 02
Cerita 12 Kursi Menteri untuk Demokrat
Sandiaga Punya Solusi Agar Tiket Pesawat Tak Mahal Lagi