Sandiaga Mengaku Dapat Masukan Program Pendidikan dari Anies Baswedan
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno tak ingin berkomentar soal program kartu 'sakti' capres petahana Joko Widodo atau Jokowi.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno tak ingin berkomentar soal program kartu 'sakti' capres petahana Joko Widodo atau Jokowi. Sandiaga tetap fokus pada programnya dan tak mau kalah di bidang pendidikan.
"Kita tidak mau mengomentari program mereka, kita fokus di program kita sendiri. Kami sudah meluncurkan di visi indonesia menang bahwa pendidikan di Indonesia harus tuntas, berkualitas, pendidikan berbasis karakter bukan hanya mengedepankan kecerdasan dari tentunya peserta didik," kata Sandi di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta Selatan, Rabu (27/2).
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Sandiaga memastikan peserta didik juga berakhlakul kharimah. Dirinya pun akan menggalakkan sistem lapangan pekerjaan dan sistem magang. Mulai dari kelas 11 sampai kelas 12 SMK. Kemudian, untuk universitas bisa di institusionalisasikan dengan melibatkan dunia usaha serta BUMN.
"Sehingga kita bukan hanya punya angkatan kerja yang lulus dari sekolah, universitas maupun SMA nyari kerja, tapi siap pakai, siap kerja, itu fokus kita ke depan. Siswa akan kita tambah dan akan menjadi satu topik yang menarik karena kita akan bicara secara holistik dan komprehensif," jelasnya.
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku mendapat masukan dari mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan untuk program dan masalah pendidikan.
"Saya akan bertukar pikiran dan dapat masukan dari pakar pendidikan yang kebetulan mantan mitra saya di DKI Anies Baswedan. Beliau akan memberikan masukan juga," ucapnya.
Menurutnya, banyak pakar terkait menitipkan pesan masalah pendidikan kepadanya dan Prabowo. Dirinya merasa terhormat dengan masukan-masukan tersebut.
"Pakarnya makin banyak yang datang kepada kita, mungkin efek bola salju, efek momentum, mereka menitipkan pesan pendidikan yang lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi berjanji akan mengeluarkan tiga kartu baru jika menang Pilpres 2019. Kartu itu yakni kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar sampai kuliah dan kartu prakerja.
Baca juga:
Sandiaga Tak Masalah Ma'ruf Amin Pakai Ayat Alquran di Debat Pilpres
Dilaporkan Polisi, Sandi Tegaskan Tanah Prabowo Digarap Eks GAM Bukan Omong Kosong
Bantah Ditolak, Sandiaga Sebut Pedagang Pasar Labuan Bajo Marah Dagangannya Diinjak
Sandiaga Uno Soal e-KTP WNA China: Jangan Ada Penggelembungan Suara
Siapa yang Paling Siap Debat Pilpres Ketiga, Ma'ruf atau Sandiaga?