Sandiaga Minta Jumlah Pendukung yang Datang di Debat Capres Dikurangi
Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno mengkritisi pelaksanaan debat kedua Pilpres 2019. Menurut dia, keberadaan pendukung di lokasi acara cukup menggangu masyarakat yang ingin menyaksikan debat capres melalui saluran televisi.
Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno mengkritisi pelaksanaan debat kedua Pilpres 2019. Menurut dia, keberadaan pendukung di lokasi acara cukup menggangu masyarakat yang ingin menyaksikan debat capres melalui saluran televisi.
"Saya melihat sendiri bahwa dengan dukungan begitu banyak, pendukung paslon 01 dan 02 di sana justru menganggu bagi kita yang menonton di luar, terutama di pedesaan. Selain karena sinyalnya juga kurang baik, banyak sekali interupsi dari moderator menyetop teriakan pendukung," ujar Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (18/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
Sandiaga pun meminta Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said berkoordinasi dengan KPU untuk mengurangi jumlah pendukung yang hadir di lokasi debat dari kuota sebelumnya 100 orang per paslon menjadi 50 orang.
"50 Saja cukup untuk membantu memberikan materi maupun dukungan dari keluarga dan sebagainya. 50 Cukup dan dibuat sesederhana mungkin, tidak perlu terlalu mewah karena kita harus menghemat uang negara juga," tuturnya.
Sandiaga mengatakan, debat seharusnya bisa memberikan pencerahan kepada jutaan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia, bukan para pendukung di lokasi. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan referensi untuk menentukan pilihannya pada Pilpres 2019.
"Bukan untuk saling sorak menyorak dan sampai terdengar di pemirsa di rumah, bunyi priwitan, bunyi kayak tepukan balon, menurut saya itu kontra produktif," ucap Sandiaga.
Sandiaga nonton debat kedua capres bareng warga Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu 17 Februari 2019. Selain menyaksikan sendiri, Sandiaga juga menerima keluhan masyarakat tentang keberadaan pendukung yang justru mengganggu jalannya debat.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Soal Unicorn, Gerindra Sebut Prabowo Kurang Jelas Bahasa Inggris Jokowi
Prabowo Disebut Bisa Ditinggal Pemilih Milenial Jika Tak Paham Bisnis Startup
BPN Prabowo Sempat Protes Keras KPU di Debat, Luhut Sampai Turun Tangan
Kedua Kalinya Tak Hadiri Panggilan Penyidik, Slamet Ma'arif Mengaku Sakit
Warga Tambak Lorok Akui Cerita Jokowi Temui Nelayan, Tapi Tidak Tengah Malam
Relawan Pengusaha Muda Solo Raya Gelar 'Kirab Api Cinta Untuk Jokowi'
WALHI: Jokowi Klaim Terlalu Berlebihan, Prabowo Tak Kuasai Masalah