Sandiaga Sebut Harga Kopi Makin Pahit karena Pemerintah Gagal Berantas Tengkulak
Sandi mengaku akan meluncurkan OK Oce Kopi, sehingga petani dapat membuka usaha kopi. Karena seperti diketahui sentar penghasil kopi di Pulau Jawa terpusat di Temanggung.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno menemui petani kopi di Dusun Malebo Barat, RT 01/03 Desa Malebo, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (1/12). Sandiaga menyinggung harga kopi yang dinilai semakin pahit lantaran ulah tengkulak dan belum adanya perlindungan pemerintah terhadap petani kopi.
Melalui siaran persnya, Sandiaga merespon keluhan salah satu petani kopi, Winarto. Petani kopi Desa Malebo itu mengeluhkan tentang pengadaan pupuk. Selain itu, berkuasanya tengkulak yang memainkan harga jual kopi mentah petani.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Pertama masalah pengadaan pupuk, di sini sistemnya rayon, kelompok, belinya harus di kelompok itu, dan belum pasti ada yang sistem komplitnya. Sehingga kalau kita pindah ke tempat penjual lagi enggak bisa. harapannya kartu tani bisa dimanfaatkan di toko lainnya pak," ungkap Winarto.
Hal serupa disampaikan Siti. Pengurus kelompok tani kopi Desa Malebo itu mengeluhkan pasokan pupuk langka. Tidak adanya ketersediaan pupuk, koperasi yang semula didirikan untuk menyuplai kebutuhan pupuk petani justru tutup, petani kembali membeli pupuk kepada tengkulak.
"Kami sudah bentuk koperasi simpan pinjam, tapi ketika mau beli pupuk, persediaan pupuk kosong, jadi koperasi tutup total. Petani kembali lagi beli ke tengkulak," ungkapnya.
"Kebijakan pemerintah soal kopi yang diliat cuma kopinya, tapi petaninya tidak pernah diliat. Harapannya petaninya didahulukan," tambah Imam, salah satu petani kopi.
Mendengar keluhan itu, Sandiaga menilai seharusnya tugas pemerintah melindungi petani, bukan hanya terkait persediaan pupuk. Tetapi meliputi penyertaan modal usaha hingga harga jual kopi petani.
"Harga kopi saya bilang rasanya pahit seperti rasa kopinya, karena mestinya harga kopi itu di pasar Rp 24.000 sampai Rp 28.000 sekilo. Kalau di Jakarta sudah 10 kali lipat. Jadi di tingkat petani jangan pahit, harus ada manis-manisnya. Jangan pahit kayak jamu brotowali," ungkap Sandi.
Terkait masalah yang dialami petani, Sandi mengaku memiliki strategi dan solusi yang dapat diterapkan. Langkah pertama adalah pelatihan dan pendampingan, sehingga kualitas produk kopi mentah hingga olahan kopi yang dihasilkan para petani Desa Malebo meningkat.
"Kelas dunia. saya ingin barista dan petani kopi mendapat pendidikan pelatihan yang baik, kalau bisa kita kirim ke eropa atau Amerika. Kedua, branding. di sini udah alhamdulillah. kita ingin brand-nya lebih kuat. masa kita kalah sama Starbuck, padahal nggak punya kebun kopi cuma punya merek aja," tambahnya.
Selain itu, Sandiaga mengaku akan meluncurkan OK Oce Kopi, sehingga petani dapat membuka usaha kopi. Karena seperti diketahui sentar penghasil kopi di Pulau Jawa terpusat di Temanggung.
Baca juga:
Habib Rizieq Ajak Peserta Reuni 212 Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019
Prabowo di Panggung 212: Saya tak boleh bicara politik dan kampanye di Sini
Geser Jadwal, Prabowo-Sandiaga Akan Hadiri Reuni 212 di Monas
Cucu Pendiri NU: Wis Wayahe 2019 Ganti Presiden dengan Prabowo-Sandi
Sandiaga Sebut Harga Kopi Makin Pahit karena Pemerintah Gagal Berantas Tengkulak