Sandiaga Uno jelaskan kedatangannya ke kantor Ahok
Kedatangannya bukan urusan politik.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, kedatangannya ke Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (12/8) bukan urusan politik. Namun untuk memberikan masukan kepada Pemprov DKI Jakarta terkait harga kebutuhan pokok.
Sandiaga menegaskan, kedatangannya bukan sebagai politisi partai besutan Prabowo Subianto, melainkan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
"Jadi saya mau klarifikasi. Saya ke sana (Balai Kota) melaporkan masalah yang dihadapi APSI. Saya sampaikan, kebutuhan pokok melonjak tinggi," katanya di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Minggu (14/8).
Dia menjelaskan, alasan utamanya ke kantor Gubernur DKI Jakarta adalah untuk bertemu dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Pengusaha muda ini memperkenalkan aplikasi teknologi yang bisa digunakan untuk memantau harga pangan sehingga bisa mempermudah rantai distribusi untuk memastikan pasukan barang.
"Dalam rapat itu Pak Sekda menerima positif, bahwa harga bahan pokok kita semakin tinggi. Jadi kita fokus di ekonomi kita, ingin mengangkat kesejahteraan rakyat. Kita ingin Jakarta punya harga bahan pokok yang stabil," terangnya.
Setelah pertemuan itu, Saefullah meminta dirinya untuk bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Nah kebetulan setelah rapat itu, Pak Sekda yang menganjurkan saya bertemu, sowan ke Wakil Gubernur, ke Gubernur. Pak Wagub nggak ada di tempat, Pak Gubernur ada di tempat. Jadi pertemuan itu tidak direncanakan," ungkap Sandiaga.
Dia pun enggan menanggapi ketika disebut Ahok kedatangannya ini tidak memberikan solusi apapun. Menurut Sandiaga, kedatangannya ke Balai Kota adalah untuk memberikan masukan soal harga bahan pokok.
"Kita harus mulai tradisi politisi tidak saling menimpali. Saya tidak ingin menimpali itu, tapi tujuan saya ke sana ingin memberikan masukan soal harga bahan pokok. Interpretasinya seperti apa, itu milik interpretasi Pak Gubernur sendiri. Saya tidak ingin menambah eskalasi karena kita ingin mengedepankan demokrasi sejuk," tutupnya.
Baca juga:
Serangan politik menohok Sandiaga Uno buat Ahok
Pesan Surya Paloh agar Ahok dan Risma berhenti bertikai
Surya Paloh: Heru cawagub saat Ahok independen, sekarang kan partai
Mendagri sebut gugatan cuti Ahok tak boleh hambat proses Pilgub DKI
Jangan anggap remeh pemilih Betawi, ada hampir 3 juta di Jakarta
Djarot bantah PDI Perjuangan bahas dirinya jadi Cawagub Ahok
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.