Santer diduetkan dengan Gus Ipul, Kusnadi bilang Alhamdulillah
Kusnadi juga mengaku, partainya mempersilakan kader internal maupun eksternal mendaftar jika niat maju. Syaratnya, wajib membayar Rp 100 juta untuk survei gotong royong.
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) diantar Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di PDIP, Kamis (1/6) kemarin. Gus Halim juga langsung meminta PDIP memilihkan cawagubnya untuk mendampingi Gus Ipul di Pilgub 2018.
Menanggapi salah satu isi pembicaraan yang dilontarkan PKB ini, Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi mengaku, partainya ingin berjalan alami dan terbuka. "Saya tidak bisa menilai diri saya sendiri. Temen-temen (kader PDIP) itu juga diri saya sendiri. Saya bisa menilai dia lebih dari saya, atau dia kurang dari saya, maka ya kita juga secara alamiah saja. Terbuka," kata Kusnadi, Jumat (2/6).
Kusnadi juga mengaku, partainya mempersilakan kader internal maupun eksternal mendaftar jika niat maju. Syaratnya, wajib membayar Rp 100 juta untuk survei gotong royong.
"Monggo siapa saja boleh. Monggo. Atau mungkin warga lain, warga eksternal (non kader) atau masyarakat secara umum mendaftarkan diri, boleh-boleh saja menjadi wakil," jelasnya.
Terkait kabar PDIP yang akan menduetkan Gus Ipul-Kusnadi, ketua DPD PDIP Jawa Timur ini menanggapi dengan santai. "Alhamdulilah, ya siapa pun, ya Alhamdulillah," katanya.
Sedangkan sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari mengatakan, dengan menyatukan Gus Ipul dengan Kusnadi, itu artinya PDIP telah menyatukan unsur religius dan nasionalis. Karena jika ingin menguasai Jawa Timur, religius-nasionalis harus disatukan sesuai karakter masyarakat di provinsi dengan 38 kabupaten/kota ini.
"Artinya menyatu. Seorang yang nasionalis-religius adalah fisikal praktiknya, dia nasionalis. Tapi jiwanya religius. Seorang religius adalah dalam praktiknya dia religius tapi jiwanya seorang nasionalis," katanya.
Baca juga:
Manuver politik Gus Ipul di Hari Lahir Pancasila
PKB ingin cawagub dari PDIP, sinyal Gus Ipul-Kusnadi di Pilgub Jatim
Ditemani PKB, Gus Ipul daftar Cagub Jatim ke Partai Demokrat
PDIP buka pendaftaran Pilgub Jatim di hari lahir Pancasila
Buka pendaftaran Pilgub Jatim 2018, PDIP pasang tarif Rp 100 juta
Kiai sepuh temui SBY bahas dukungan untuk Gus Ipul di Pilgub Jatim
Demokrat tegaskan belum siapkan kader untuk Pilkada Jatim
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa itu Pil KB? Pil KB menjadi satu di antara beberapa jenis alat kontrasepsi yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan. Pil KB sendiri bekerja dengan cara mencegah tubuh untuk memproduksi sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak bisa membuahi sel telur. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.